Indeksasi Atraf Hadis dalam 50 Kitab (Hadis-hadis dengan Permulaan Huruf Ain ghoin Dzo)

Abstract

Sejarah panjang penghimpunan hadis bukan merupakan suatu pelalaian terhadap hadis. Keberadaan hadis telah didudukkan oleh sahabat dengan baik. Mereka dengan sangat hati-hati dalam mengambilnya dalam menetapkan hujjah. Memang pada masa ini, penyebaran hadis tidak hanya berpusat di Hijaz saja. Perjalanan kegiatan pembukuan hadis di dunia Islam sudah berjalan 12 abad lamanya. Oleh karena itu, tidak heran di kalangan pemerhati hadis terdapat dua trend besar dalam mengklasifikasikan hadis yakni dengan menggunakan pendekatan historis dan kedua, dengan melihat basil kodifikasinya. Hadis memiliki metode dan ciri khas tertentu yang membedakan antara kitab yang satu dengan yang lainnya. Adanya berbagai ragam kitab-kitab hadis merupakan konsekuensi logis dari perkembangan ilmu hadis yang mengisyaratkan pentingnya penyaringan dan penelitian yang lebih selektif. Hadis, secara struktural maupun fungsional disepakati oleh mayoritas kaum muslim sebagai sumber ajaran Islam, karena dengan adanya hadis itulah ajaran Islam menjadijelas, rinci dan spesifik, sesuai dengan peran Rasulullah saw. sebagai mubayyin dan muballigh. Sunnah Nabawiyah adalah merupakan sumber hukum agama yang kedua, dan kedudukannya berada setelah Alquran serta waj ib diikuti sebagaimana wajibnya mengikuti Alquran.