Hadis dalam Perspektif Ignaz Goldziher

Abstract

Syari'at Islam mempunyai du.a rujukan pokok, yaitu al-Qur'an dan hadis Rasulullah saw. Al-Qur'an merupakan asal agama, sumber jalan yang Imus, mu'jizat Nabi Muhammad saw. yang terbesar dan abadi sepanjang masa. Sedangkan hadis Rasulullah berisi tentang tata cara dan syari'at Rasulullah saw. yang merupakan penjelasan teoritis clan praktik aplikatifbagi al-Qur'an. Kata hadis dalam bahasa Arab, secara literal bermakna al-jadid (baru), komunikasi, cerita, perbincangan; relijius atau sekular, historis atau kekinian. Bentuk jamaknya adalah afladits seperti kata qat.i'un bentuk jamaknya adalah aqati'. Bentuk jamak yang demikian adalah formula yang syadz, yakni tidak mengikuti qiyas (cara pembentukan yang baku).Dalam Syarb. al-Bukhari, seperti yang dikutip Prof. Dr. TM. Hasbi Ash­Shiddieqy, secara ringkas al-H􀃱 ibn Hajar al-'Asqalani mendefinisikan hadis Lebih lanjut Hasbi menambahkan bahwa masuk kedalam kategori "keadaan" adalah segala yang diceritakan dalam sejarah biogra:fi, seperti halnya kelahiran, tempat tinggal, dan sebagainya. 6 Bahkan menurut sebagian ulama hadis, tidak selalu hadis hanya disandarkan kepada Rasulullah saw., namun dapat pula disandarkan kepada sahabat atau tabi' in.