Periwayat-periwayat Perempuan di Kalangan Tabi'in, Tema dan Metode Periwayatnya (Telaah dalam Kutub Al-Sittah)

Abstract

Hadis-hadis Nabi Muhammad saw yang telah terkodifikasi pada kitab­kitab hadis sekarang ini, pada mulanya adalah hasil kesaksian sahabat Nabi terhadap sabda, perbuatan, ketetapan dan hal-ihwal Nabi Muhammad saw. Apa yang disaksikan oleh para sahabat itu kemudian disampaikan kepada orang lain. Orang lain yang menerima riwayat hadis itu mungkin saja berstatus sahabat atau tdbi'in. Tabi'in yang menerima riwayat hadis tadi kemudian menyampaikan hadis itu kepada tdbi 'in atau atba al-tdbi 'in. Demikian seterusnya sehingga had is itu akhlmya sampai kepada para perlwayat yang melakukan keglatan penghimpunan hadis. Dalam periwayatan hadis Nabi saw, kaum laki-laki memang lebih dominan, itu disebabkan oleh usaha keras -dalam menempuh perjalanan jauh­untuk mencari dan membukukan hadis, yang tentu saja dalam ha! ini mereka lebih mampu dibandingkan kaum perempuan. Tetapi ha! tersebut bukan berarti periwayat perempuan tidak ada. Bahkan terdapat sahabat perempuan yang termasuk periwayat yang banyak meriwayatkan had is yaitu 'Aisyah binti Abi Bakr (w. 58 H) sebanyak 2210 had is. Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana metode periwayatan tabi'iyyat dan apa tema-tema hadis yang diriwayatkan oleh tabi'iyyat dalam Kutub al-Sittah. Mengenai jumlah tabi'iyyat, penulis mengacu kepada kitab Kitdb al-I.abaqdt al-Kabir karya lbn Sa'ad ibn Manya' al-Zuhri (w. 230 H). Melalui kajian pustaka, maka diketahui bahwa dari jumlah 94 tabi'iyyat hanya 30 tabi'iyyat yang hadis­hadisnya tercantum dalam kutub al-Sittah dengan jumlah hadis keseluruhannya sebanyak 724 hadis. Sedangkan metode periwayatan yang banyak tabi'iyyat pergunakan adalah lafadz:} yaitu sebanyak 512 buah serta didominasi oleh tema al-Ialaq sebanyak 66 hadis.