Wanita Karir dalam Perspektif Al-Qur’an Al Karim (Antara Idealita dan Realita)

Abstract

Pada zaman saat ini di Indonesia, Wanita mulai mempunyai peranan dalam masyarakat dan sebagai pengambil keputusan untuk menentukan masa depan keluarga, masyarakat dan negara. Sebagai ibu rumah tangga seorang Wanita harus melahirkan, menyusui, mendidik dan mengayomi anak-anak, untuk menciptakan rumah tangga yang sejahtera dunia dan akhirat. Sebab itu sering terjadi Wanita yang sukses dengan karirnya tetapi rumah tangganya terbengkalai atau Pendidikan anaknya gagal total. Wanita karir memerlukan peran ganda, karena peran Wanita sangat beragam, sebagai hamba Allah, sebagai istri, pendamping suami, sebagai ibu, sebagai pembisnis, politik, dakwah dan sebagainya. Realita di masyarakat banyak Wanita karir yang rumah tangganya berantakan, kehidupan suami istri mereka tidak baik dan Pendidikan anak gagal. Ini sering terjadi jika suami istri kurang memahami kehidupan agama Islam secara baik dan benar. Menjadi keprihatinan jika keberadaan Wanita karir justru menciptakan anak-anak yang tidak bermoral. Metode penelitian yang digunakan antara lain metode tafsir maudhu’I, metode sejarah dan metode penelitian lapangan. Metode lapangan berupa survei lapangan yang meliputi penenlitian percobaan dan studi kasus pada para responden sesuai dengan data dan alat prosedur serta kondisi lapangan. Al-Qur’an Al-Karim mengangkat harkat dan martabat Wanita melalui persamaan kedudukannya di hadapan Allah dalam beribadah dan bermuamalah. Sehingga Wanita dapat berkiprah di masyarakat dan berkariri Al-Qur’an Al-Karim memandang tidak ada diskriminasi antara laki-laki dan Wanita. Hal tersebut juga dikuatkan oleh kedudukan Wanita pada masa permulaan islam. Wanita di zaman itu mempunyai peranan yang sangat penting daik dalam urusan rumah tangga, bisnis bahkan dalam medan perang. Wanita pada zaman klasik, zaman permulaan Islam dan juga zaman sekarang dapat juga menjalankan karir tanpa mengurangi ketaatan kepada agama.