Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2463
Title: Telaah Tentang Ayat-Ayat Hukum Radha’ah dan Hadhanah
Authors: Kholiyah Thohir, 298410044
Advisor: Huzaemah Tahido Yanggo
A. Sukardja
Issue Date: 2002
Publisher: Program Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta
Abstract: Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang Wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk rumah tangga yang Bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan yang maha Esa, sedangkan dalam hukum islam perkawinan adalah pernikahan, yaitu akad yang sangat kuat atau mitsaqan ghalizan untuk mentaati perintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadah. Akad perkawinan mencerminkan keberadaan niat atau kehendak, maka tidak diragukan lagi bahwa perkawinan tergolong ke dalam perbuatan hukum. Sebagai perbuatan hukum, perkawinan akan menimbulkan dalam bentuk kewajiban dan hak. Kewajiban dan hak sebagai seorang suami dan sebagai seorang istri. Begitu perkawinan membuahkan anak, maka suami bertambah status sebagai ayah, istri sebagai ibu. Kewajiban orang tua terhadap anak yakni menyusui dan merawat serta mengasuh anak yang dalam hukum islam disebut dengan istilah radha’ah dan hadhanah. Ayat-ayat radha’ah dan hadhanah lebih banyak dikaji oleh para ulama fiqih, dan terdapat dalam kitab-kitab fiqih, maka mudah dimengerti jika ayat-ayat radha’ah dan ayat-ayat hadhanah dalam penelitian ini diistilahkan dengan ayat-ayat hukum radha’ah dan hadhanah. Pembahasan radha’ah dan hadhanah sangat penting untuk dipelajari terutama oleh kaum ibu yang paling banyak terlibat dalam persoalan radha’ah dan hadhanah, sebab aktivitas menyusui anak dan mengasuhnya berarti memenuhi hak-hak anak dan sekaligus melaksanakan kewajiban orang tua. Ayat-ayat hukum tentang radha’ah dan hadhanah ini jarang dibahas oleh para ilmuan, dan juga kurang popular di tengah-tengah masyarakat muslim Indonesia terutama kaum Ibu. Metode penelitian yang digunakan studi kepustakaan (library research) yang bersifat kualitatif dengan menemptkan kitab-kitab tafsir ayat ahkam sebagai rujukan utamanya sebagai sumber primer, sedangkan sumber sekunder dari buku-buku fiqih dan buku-buku lainnya sesuai pembahasan. Penyajian data akan dilakukan secara deskriptif-analitis dan komparatif. Dari hasil penelitian bahwa yang dimaksud dengan radha’ah dalam perspektif al-Qur’an ialah proses penyusuan anak oleh ibunya atau Wanita lain yang menggantikannya. Sedangkan hadhanah ialah proses pengasuhan dan Pendidikan anak dalam konteksnya yang sangat luas meliputi jasmaniah (fisik) dan rohaniah (psikis), dunia akhirat, Pendidikan agama dan umun serta hal lainnya. Ayat-ayat hukum radha’ah ialah ayat-ayat hukum dalam al-Qur’an yang mengatur perihal susuan, baik itu menyangkut soal waktu, hak dan atau kewajiban dan lain sebagainya. Sedangkan ayat-ayat hukum hadhanah ialah ayat-ayat hukum dalam al-Qur’an yang berhubungan dengan soal pengasuhan, penyusuan dan Pendidikan anak. Terdapat perbedaan penafsiran di kalangan para ahli tafsir ayat ahkam dalam menafsirkan ayat-ayat hukum radha’ah maupun hadhanah. Perbedaan penafsiran tersebut tidak semata-mata terdapat pada model penafsiran yang mereka gunakan, akan tetapi juga terletak pada pemahaman dan menyimpulkan ayat-ayat radha’ah dan hadhanah itu sendiri. Namun demikian perbedaan penafsiran ini pada akhirnya justru memperkaya dan memperluas cakrawala permasalahan hukum tentang radha’ah dan hadhanah.
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2463
Appears in Collections:Tesis S2 Ilmu Al Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
298410044-Kholiyah Thohir.pdf
  Restricted Access
298410044-Tesis11.51 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.