Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2484
Title: | Konsep Sayyid Quthub tentang Ulil Amri: Sebuah Usaha Menemukan Pemerintahan yang Ideal (Suatu Kajian Pemikiran dengan Pendekatan Tafsir Tematik) |
Authors: | Fakhrurrazi Ismail, 201410127 |
Advisor: | A. Sukardja Badri Yatim |
Issue Date: | 2003 |
Publisher: | Program Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta |
Abstract: | Sayyid Quthub seorang mufassir yang terkenal pada masa sekarang yang mana banyak ulama menyebutnya sebagai inspirator kebangkitan islam di masa modern. Masalah perpolitikan masih tetap actual untuk dikaji karena di kalangan masyarakat islam Indonesia Sebagian penganutnya belum dapat memahami benar aspek ini, bahkan belum mengtahui dengan baik tentang ajaran-ajaran islam yang bertalian dengan politik serta hal-hal yang berhubungan dengannya, khususnya tentang penafsiran Sayyid Quthub dalam kitabnya Tafsir fi Zhilal al-Qur’an. Tafsir tersebut terkenal pada masa sekarang. Pengaruh Sayyid Quthub yang tersebar di seluruh penjuru dunia islam melalui tulisan-tulisannya yang tajam, baik melalui buku-buku atau karya beliau maupun artikel-artikel yang dimuat dalam majalah-majalah atau media komunikasi lainnya pada masa hidupnya. Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan yang berarti semua sumber datanya berasal dari bahan-bahan tertulis sesuai dengan topik yang dibahas. Metode penelitian yang digunakan menggunakan metode konvergensi yaitu menggabungkan antara metode deduktif, induktif dengan pertimbangan bahwa ada beberapa statemen yang langsung diterapkan dalam beberapa sample, akan tetapi ada statemen yang hanya bisa disimpulkan setelah menganalisa sample dan selanjutnya mengambil kesimpulan. Dari hasil pembahasan bahwa Sayyid Quthub mempunyai suatu metode tersendiri dalam tafsir al-Qur’an, metode beliau dalam tafsir zhilal terdiri dua tahap. Tahap pertama, beliau hanya mengambil dari al-Qur’an sama, sama sekali tidak ada peran bagi rujukan, referensi, dan sumber-sumber lain. Tahap ini tersimpulkan dalam pembacaannya terhadap surat-surat al-Qur’an secara utuh beberapa kali, terkadang pembacaan ini diulang-ulang hingga memperoleh petunjuk. Aabila ia menemukan jalan untuk itu dan mendapat pencerahan dari Allah, mulailah ia konsentrasi untuk menafsirkannya. Tahap kedua, sifatnya sekunder serta penyempurna bagi tahap pertama, yang digunakan oleh Sayyid Quthub untuk melengkapi kekurangan yang ada pada tahap pertama. Tahapan ini bersandar kepada sumber dan referensi secara mendasar. Penafsiran beliau tentang ulil amri adalah ulil amri dari kalangan orang-orang mukmin itu sendiri, yang telah memenuhi syarat iman dan Batasan islam yang dijelaskan dalam ayat itu yaitu ulil amri yang taat kepada Allah dan rasulnya. Ketaatan kepada Allah merupakan pokok, demikian juga ketaatan kepada rasul, karena beliau diutus oleh Allah. Adapun ketaatan kepada ulil amri minkum hanya mengikuti ketaatan kepada Allah dan Rasul. |
URI: | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2484 |
Appears in Collections: | Tesis S2 Ilmu Al Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
201410127-Fakhrurrazi Ismail.pdf Restricted Access | 201410127-Tesis | 11.94 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.