Etos Kerja dalam Al Qur’an (Kajian Tematik Terhadap Ayat-Ayat Al-Qur’an yang Berkaitan dengan Etos Kerja)

Abstract

Masalah kerja merupakan salah satu topik yang selalu hangat dibicarakan oleh masyarakat. Persoalan menjadi penting karena kerja menyangkut kebutuhan manusia. Pemenuhan kebutuhan ini sangat tergantung kepada jenis dan kualitas kerja. Kewajiban kerja dalam al-Qur’an berlaku bagi umum, baik laki-laki maupun perempuan yang tidak memberatkan salah satu pihak atau mengutamakan salah satu pihak, semua diberikan tanggung jawab masing-masing bekerja dan disesuaikan dengan keadaannya. Bekerja bisa diartikan mencari nafkah. Kewajiban suami dalam keluarganya yaitu anak dan istrinya. Seorang suami sudah sepatutnya berusaha sekuat tenaga untuk membela kehidupan keluarganya dengan kerja keras, karena suami bekerja untuk keluarganya merupakan ibadah kepada Allah. Perkembangan zaman masalah bekerja antara laki-laki dan perempuan sudah tidak dipersoalkan lagi, semuanya sudah mendapatkan kedudukan yang setara. Orang-orang non islam berhasil mengejar kebahagian hidup di dunia karena meninggalkan agama, tetapi umat islam harus seimbang yaitu mengejar dua kehidupan yakni bahagia hidup di dunia dan di akhirat, kita perlu mencontoh cara kerja dan semangat kerja orang-orang non islam yang telah maju karena urusan dunia, kitab oleh mencontoh dari mana saja asalkan tidak lepas dari nilai-nilai agama. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer sebagai sumber data utama yang dijadikan objek penelitian. Sumber data sekunder sebagai penunjang dan sebagai pembanding bagi sumber data primer. Dari hasil pembahasan bahwa al-Qur’an dengan jelas memberikan petunjuk, pedoman dan anjuran bekerja untuk mencapai kehidupan yang baik di dunia dan akhirat. Islam, agama yang mendorong umatnya untuk rajin bekerja keras dam mencintai pekerjaannya, apapun jenis pekerjaan asal membawa kemaslahatan bagi dirinya dan orang lain dengan ikhlas, jujur, bekerja sesuai dengan kemampuan dan keahliannya. Kata amal (melakukan) ditemukan 357 kali dalam 319 ayat al-Qur’an dalam bentuk madhi 99 kali, Mudhari`I 164 kali, Amr 11 kali, mashdar 70 kali dan ism al-fa`il 13 kali. Kata kasab (bekerja) ditemukan sebanyak 67 kali pada 60 ayat al-Qur’an dan pelakunya adalah manusia. Kata fi`il (melakukan) ditemukan sebanyak 104 kali dalam 97 ayat al-Qur’an, 75 kali pelakunya adalah manusia, sedangkan 29 kali pelakunya terdiri atas Tuhan. Kata sa`y (berusaha) ditemukan sebanyak 30 kali dalam 26 ayat. 23 kali dari 30 kali pelakunya adalah manusia, hanya 7 kali pelakunya bukan manusia. Kata shan`a (membuat) ditemukan dalam al-Qur’an sebanyak 20 kali dalam 19 ayat. Adapun pelakunya untuk manusia ditemukan 18 kali dan untuk tuhan hanya 2 kali. Implikasi etos kerja dalam kehidupan bahwa kerja adalah ibadah, Amanah, panggilan, aktualisasi, rahmat, kehormatan, seni dan pelayanan.