Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2495
Title: | Kajian Qath’i dan Zhanni dalam Al-Qur’an Hubungannya dengan Perbedaan Pendapat Fuqaha |
Authors: | Abdur Rokhim, 298410008 |
Advisor: | Huzaemah Tahido Yanggo Ahmad Munif Suratmaputra |
Issue Date: | 2003 |
Publisher: | Program Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta |
Abstract: | Banyak ulama yang melakukan ijtihad untuk menggali berbagai aspek yang terkandung dalam al-Qur’an termasuk diantaranya aspek hukum atau fiqh, melahirkan pendapat dan produk hukum serta ulama mujtahid yang pada gilirannya menjadi tokoh-tokoh ulama madzhab seperti Imam Hanafi, Maliki, Syafi’I dan Hanbali. Lahirnya tokoh-tokoh ulama madzhab itu kemudian memunculkan berbagai permasalahan yang berkembang di kalangan umat islam yang kontroversial seperti masalah tertutupnya pintu ijtihad, karena dianggap bahwa setelah wafatnya tokoh-tokoh itu tidak ada yang mampu melaksanakan ijtihad secara mutlak, namun ulama lain yakin bahwa pintu ijtihad tetap terbuka selamanya. Kemudia masalah taqlid, diantara ulama ada yang membolehkan taqlid yang akan menimbulkan fanatisme madzhab, namun banyak juga ulama yang melarang taqlid. Fanatisme mazhab memunculkan permasalahan dan dampak negative terhadap ajaran islam dan persatuan umat islam. Tidak sedikit umat islam yang bermusuhan dengan sesama umat islam lainnya hanya karena perbedaan mazhab, bahkan ada diantara mereka yang berani memalsukan hadits Rasulullah saw untuk membela mazhab. Dalam al-Qur’an banyak disampaikan masalah perbedaan pendapat, pertentangan dan perselisihan, disisi lain al-Qur’an juga menekankan persatuan umat islam, maka perbedaan pendapat ini apakah sebenarnya dilarang, dibenarkan atau diperbolehkan dalam batas-batas tertentu. Bila kita lihat kenyataannya, banyak terjadi perpecahan di kalangan umat islam dikarenakan adanya perbedaan pendapat dan mazhab, maka dapatkah dibenarkan perbedaan pendapat itu atau kurangnya pemahaman terhadap ajaran islam yang sebenarnya yang mangharuskan bersikap toleran terhadap orang atau ulama yang berbeda pendapat. Apabila perbedaan itu merupakan sunnatullah yang pasti akam membawa manfaat bagi manusia, maka sampai sejauh mana Batasan-batasan perbedaan itu yang harus di tolerir. Terjadinya perbedaan pendapat dalam tafsir al-Qur’an bersumber dari Bahasa yang digunakan al-Qur’an itu sendiri, ada yang jelas dan pasti banyak juga yang tidak jelas dan tidak pasti makna yang dimaksud, seperti ayat-ayat mutasyabihat dan juga lafazh-lafazh yang zhanni ad-dalalah. Metode penenlitian yang digunakan yakni menggunakan metode Library Research (penelitian kepustakaan) dengan mencari sumber referensi melalui buku-buku yang ada hubungannya dengan masalah yang akan dibahas, mengolah dan menyimpulkan dalam suatu kesimpulan. Hasil pembahasan dalam penelitian ini bahwa ayat-ayat yang memiliki makna yang jelas maksudnya (wadlih ad-dalalah) dan banyak pula ayat-ayat yang tidak jelas makna yang dimaksud (ghair wadlih ad-dalalah), dengan berbagai macam sebab yang menjadikannya tidak jelas maksudnya, baik dari dalam lafazh atau factor dari luar (bentuk) lafazh itu sendiri, seperti lafazh yang masuk dalam kategori, azh-zhair an-nash, al-mufassr, al-kahfi, al-musytarak, al-musykil, al-mujmal, al-mutasyabih, al-`am dan al-khash. Ayat-ayat yang jelas maknanya sudah pasti akan menghasilkan kesimpulan makna yang dimaksud secara pasti pula yang disebut qath`I ad-dalalah. Sedangkan yang tidak jelas makna yang dimaksud ini kemudia menghasilkan kesimpulan makna yang dilakukan oleh para mujtahid dan mufassir dengan apa yang disebut zhanni ad-dalalah, yakni suatu kesimpulan makna yang menurut mereka. Dengan adanyanya ayat-ayat zhanni ad-dalalah maka tidak dapat dipungkiri bahwa al-Qur’an memberikan peluang terjadinya perbedaan di kalangan ulama dan fuqaha dalam masalah furu`iyah (fiqih) bukan masalah ushuliyah (tauhid dan keimanan). Dalam hal ini pasti terdapat hikmah, dan hikmah yang paling menonjol adalah memberikan rahmat kepada umat, dengan mudah melaksanakan agamanya sesuai dengan ajaran agama islam yakni universal dan fleksibel. |
URI: | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2495 |
Appears in Collections: | Tesis S2 Ilmu Al Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
298410008-Abdur Rokhim.pdf Restricted Access | 298410008-Tesis | 18.55 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.