Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2553
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorEsi Hairani, Nadjematul Faizah-
dc.date.accessioned2023-05-08T05:24:44Z-
dc.date.available2023-05-08T05:24:44Z-
dc.date.issued2023-
dc.identifier.isbn9786238011216-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2553-
dc.descriptionDari beragam aksi yang sudah dilakukan oleh pengabdi pada dasarnya untuk menemukan solusi, menggali potensi masyarakat untuk memfungsikan kembali aset masjid dan pesantren yang ditinggal karena bangkrut ini, sehingga dapat di fungsikan kembali. Tujuan pengabdian masyarakat berbasis masjid dan pesantren ditutup karena bangkrut ini adalah: Untuk menggali aset pada permasalahan masjid dan pesantren yang ditutup karena bangkrut itu sendiri lalu mendiskripsikan bagaimana peran masyarakat, pemerintah dan tokoh-tokoh lokal dalam memfungsikan kembali Masjid dan memformat kerangka serta pola masjid dan pesantren tahfidz ini kedepan. Berdasarkan pengabdian pemberdayaan masyarakat berbasis masjid dan pesantren terlantar dengan metode ABCD yang dilakukan dapat disimpulkan 3 hal: Penutup Ť 99 Ť 100 ŤStrategi Pengembangan Aset dan Potensi Masyarakat 1. tahapan pertama di lakukan adalah hal yang paling mudah untuk dikerjakan. Pada prinsipnya manusia adalah hamba Allah yang setiap amalnya walaupun sebesar biji zarro tetap menjadi amalan yang diperhitungkan. 2. tahap kedua, konsisten melakukan apa yang paling mudah di kerjakan, dengan sendirinya bantuan akan terus berdatangan. 3. tahap akhir adalah memberikan pengawasan dan evaluasi untuk kesinambungan masjid dan pesantren kedepan dengan tetap memperhatikan lakukan saja apa yang bisa dilakukan. Hasil ini diperoleh semua karena “Kemauan yang tulus mulia menggerakkan solusi terbaik dari apa yang diusahakan. Dan disitulah banyak mendapat kemudahan dan keberkahan”.en_US
dc.description.abstractBuku ini menyajikan berbagai informasi terkait strategi pengembangan aset dan potensi masyarakat yang sesuai dengan kondisi dan lingkungan secara geografis, sektor pangan hingga kondisi bangunan yang terbengkalai dengan kondisi tertutup semak belukar, seperti: bangunan masjid dan pondok pesantren. Terdapat juga bangunan masjid dan pesantren yang tidak terurus dan sudah ditutup oleh semak belukar. Dari hasil pengamatan, didapatkan 2 ŤStrategi Pengembangan Aset dan Potensi Masyarakat informasi bahwa awalnya masjid dan pesantren alFatah berjalan dengan lancer. Hingga pada tahun 2010 kondisi pesantren mengalami degenerasi karena bangkrut dan ditinggalkan. Pengembangan aset dan potensi masyarakat merupakan bentuk peran penting dalam memajukan kelurahan pasar Tebing Tinggi khususnya bangunan yang berada di dalamnya. Salah satunya adalah: Kesadaran akan permasalahan yang terjadi di masyarakat yakni masalah masjid dan pesantren yang sudah lama terlantar (ditutup karena bangkrut) dapat difungsikan kembali sebagaimana seharusnya, kesadaran akan sebuah masalah itu sendiri adalah bagian dari aset. Memiliki aset SDM (tenaga manusia) di sekitar wilayah masjid dan pesantren adalah sebagai berikut: pemerintah (Bupati Empat Lawang), Kondisi Geografis Wilayah Ť 7 tokoh agama (ketua muhammadiyah dan ketua MUI), cendekia, alumni pesantren (Hafizh), dan para lulusan perguruan tinggi, termasuk bapakbapak, ibu-ibu, pemuda pemudi, remaja, anakanak calon santri semua memiliki: kemampuan, intelegensi, pendidikan, pengalaman kerja, pengetahuan, keterampilan, kesehatan dan juga energi, visi dan harapan kedepan pada masjid dan pesantren.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta Pressen_US
dc.subjectStrategi Pengembangan Aseten_US
dc.subjectPotensi Masyarakaten_US
dc.titleStrategi Pengembangan Aset Dan Potensi Masyarakaten_US
dc.typeBooken_US
Appears in Collections:Artikel, Buku

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
STRATEGI PENGEMBANGAN.pdf9.43 MBAdobe PDFView/Open


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.