Pembulatan Uang Jasa sewa Warnet dalam Prespektif Hukum Islam (Studi Kasus di Warnet Sugar Cybernet JL Kemiri Rya Pondok Cabe Tanggerang Selatan)

Abstract

Kegiatan Muamalah adalah mernpakan kegiatan­kegiatan yang menyangkut hubungan antar manusia yang meliputi aspek politik, ekonomi, dan sosial. Kegiatan muamalah yang menyangkut aspck ekonomi meliputi kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitan hidup. Objek kegiatan dalam bidang ekonomi adalah harta kekayaan, edangkan tujuannya adalan memperoleh keuntungan atau laba. Keuntungan atau laba adalah istilah ekonomi yang menunjukkan nilai lebih yang di peroleh dari modal yang dijalankan. Sejauh ini banyak sekali di jumpai pelaku usaha yang tidak menggunakan pengelolaan usaha sesuian dengan hukum Islam, sehingga banyak konsumen yang merasa dirugikan. Selama ini banyak dijumpai praktek bisnis yang tidak menggunakan prinsip dan peraturan yang di tetapkan dalam hukum Islam karena dalam prakteknya masih ada unsur negatif seperti melakukan prakrek pembulatan uang yang secara tidak langsung dapat merugikan konsumen. Dalam hal tersebut, penulis memilih Warnet Sugar Cybemet Jl. Kemiri Raya Pondok Cabe Tanggerang Selatan sebagai salah satu tempat sewa-menyewa jasa, di dalamnya tidak menutup kemungkinan adanya praktek sewa-menyewa yang mengandung unsur negatif. Pematokan harga perjamnya adalah Rp. 2000 sesuai standar harga kota Tangerang Selatan. Sebagai contoh ketika ada konsumen yang menggunakan jasa sewa tidak sampai satu jam yaitu 45 menit kemudian pada billing menunjukkan harga Rp. 2000. Pembulatan itu merupakan keuntungan yang didapat untuk mencai omset harian dan bulanan pemilik usaha.