Studi Analisis Nilai-Nilai Islami Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Budaya Organisasi Serta Pengaruhnya Terhadap Motivasi Kerja Guru SMKN 27 Jakarta Pusat

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendapatkan pemahaman data-data empiris mengenai analisis nilai-nilai Islami dalam kepemimpinan kepala sekolah dan budaya organisasi serta pengaruhnya terhadap motivasi kerja di SMKN 27 Jakarta Pusat. Penelitian ini melengkapi penelitian sebelumnya terkait kepemimpinan, budaya organisasi maupun motivasi kerja dalam dunia pendidikan. Perbedaan secara umum dengan penelitian sebelumnya adalah penulis menggunakan niai-nilai Islami sebagai analisis dalam keterpengaruhan kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap motivasi kerja. Dengan nilainilai Islami, penulis menggali lebih dalam mengenai apa saja yang mempengaruhi atau yang diterapkan di SMKN 27 Jakarta Pusat. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan koreasional dan regresi. Populasi sampel penelitian ini adalah guru di SMKN 27 Jakarta Pusat dengan jumlah 25 orang. Penulis menggunakan uji validitas dan reliabilitas dan normalitas sebagai pengujian terhadap instrument penelitian. Adapun analisisnya menggunakan uji normalitas, analisis regresi dan analisis dengan uji F. Hasil penelitian ini adalah terdapat pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan budaya organisasi terhadap motivasi kerja guru di SMKN 27 Jakarta Pusat. Adapun nilai signifikansinya adalah sebesar 0,027. H1 = > 0 dan H0 = < 0. Dengan demikian, hipotesa penelitian ini menerima H1 yang berarti terdapat pengaruh dari kepemimpinan kepala sekolah dan budaya organisasi terhadap motivasi kerja guru SMKN 27 Jakarta Pusat. Adapun nilai-nilai Islami secara umum berpengaruh secara signifikan terhadap kepemimpinan dan budaya organisasi dengan nilai 0,579. Dengan demikian secara tidak langsung motivasi kerja juga dipengaruhi oleh nilai-nilai Islam. Sebagaimana terdapat beberapa nilai-nilai Islami yang diterapkan seperti musyarawah, berkeadilan dalam memberikan tugas kepada yang berkompeten. Dalam budaya sekolah terdapat tadarus Al-Qur’an sebelum memulai pelajaran sebagai bentuk budaya organisasi yang Islami.