Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2715
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Faizah Ali Sibromalisi | - |
dc.contributor.author | Nafiah Indaniyyah, 02210170 | - |
dc.date.accessioned | 2023-05-16T07:50:35Z | - |
dc.date.available | 2023-05-16T07:50:35Z | - |
dc.date.issued | 2011 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2715 | - |
dc.description.abstract | Tak satu pun agama yang memberikan toleransi terhadap kekerasan, baik terhadap diri sendiri atau pun orang lain. Bukan semata-mata ajaran agama itu melarang, melainkan karena kekerasan bertentangan dengan fitrah manusia dan nilai-nilai kemanusiaan. Kekerasan akan menghancurkan manusia dan peradabannya yang telah dibangun sejak permulaan manusia itu ada. Manusia dan peradabannya selalu mendambakan terbangunnya perdamaian dan kedamaian sejati, bukan perdamaian yang dibuat-buat (semu) karena berbagai motif yang terselubung dan tidak bertanggung jawab. Perdamaian yang diharapkan adalah perdamaian yang didasarkan cinta kasih sesama sebagai makhluk Tuhan, yang mempunyai beban dan tanggung jawab sama di muka bumi, yaitu mewujudkan perdamaian itu sendiri. Karena peradaban manusia selalu diwarnai pertentangan dan kepentingan, maka Tuhan memberi petunjuk berupa agama untuk membimbing manusia kepada jalan yang benar atau jalan perdamaian. Peradaban atau budaya yang tidak dibimbing oleh agama akan membawa sengsara dan pertentangan. Al-Qur'an, sumber utama ajaran Islam, adalah kitab suci yang membawa pesan perdamaian bagi kemanusiaan universal. Misi kerasulan Nabi Muhammad saw., menurut Al-Qur'an, adalah untuk menebar pesona perdamaian dan menjadi rahmat bagi seluruh alam. Oleh sebab itu, Islam sebagai agama perdamaian, tidak diragukan lagi kecuali oleh orang-orang yang sangat skeptis (baca: ragu) atau tidak memahami pesan perdamaian yang menjadi misi Al-Qur'an. Islam sangat menganjurkan umatnya untuk mewujudkan perdamaian di dunia ini. Bahkan, perdamaian itu merupakan sebagian dari pokok keberagaman umat. Iman sebagai inti dari agama mengandung tiga pengertian, yakni al-Iman (percaya kepada keesaan Allah), al-Amanah (sikap jujur), dan al-Aman (menghadirkan keamanan dan kedamaian). | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta | en_US |
dc.subject | Perempuan | en_US |
dc.subject | Perdamaian | en_US |
dc.subject | Perspektif Al-Qur'an | en_US |
dc.title | Peran Perempuan dalam Menciptakan Perdamaian Perspektif Al-Qur'an Kajian Surah an-Naml Ayat 29 - 35 | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
Appears in Collections: | Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Nafiah Indaniyyah_FULL.pdf Restricted Access | 7.97 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
Nafiah Indaniyyah_BAB 1 DAM 4.pdf Restricted Access | 1.52 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.