Takhrij Hadis-Hadis kitab Nashaih al-'Ibad karya Syaikh Nawawi al-Bantani Institut Ilmu Al­Qur'an (IIQ) Jakarta

Abstract

Tidak ada satu ibadah pun yang diwajibkan oleh agama, melainkan ia menjadi perantara serta cara untuk mensucikan jiwa orang mukmin dan meningkatkan derajat ruhnya, dan tidak ada satu perkara pun yang diharamkan oleh agama untuk dikerjakan manusia melainkan ia menjadi pemelihara bagi akal, jiwa, akhlak, harta, kehormatan dan keturunannya. Dalam hal ini Allah berfirman dalam surat al-A'raf, ayat 157. Kedamaianjiwa adalah kunci utama dalam menggapai kebahagiaan hidup dan kedamaian jiwa adalah nafas samawi yang dihembuskan ke dalam jiwa insan bumi yang beriman sehingga hati mereka tetap teguh saat mana kebanyakan orang mengalami kegoncangan bathin. Mereka tetap yakin ketika kebanyakan orang dilanda keraguan. Jiwa mereka tetap lapang disaat kebanyakan orang ditimpa kesempitan. Dan ini dapat icapai oleh mukmin yang ahli ibadah dan terus berusaha memperbaiki dirinya. Beribadah adalah kewajiban kita terhadap Tuhan. Ibadah tidak hanya melaksanakan kewajiban melaksanakan shalat, puasa, zakat, haji, dan berbagai kewajiban lainnya. Kewajiban ibadah meliputi seluruh perbuatan yang diridhai Allah SWT, seperti menganjurkan kebaikan, mencegah kemunkaran, berbudi pekerti yang baik , menolong yang teraniaya, melawan nafsu amarah dan berbagai perbuatan baik lainnya. Dalam hal ini seorang muslim dituntut untuk selalu introsfeksi diri dalam setiap perbuatannya guna mencapai ibadah yang maksimal.