Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2733
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorRomlah Widayati-
dc.contributor.authorIsnawaty, 07210303-
dc.date.accessioned2023-05-17T04:15:34Z-
dc.date.available2023-05-17T04:15:34Z-
dc.date.issued2012-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2733-
dc.description.abstractAl-Qur'an laksana intan permata yang setiap ujungnya memancarkan cahaya berkilauan. Ilustrasi ini memberikan. pengertian bahwa Al-Qur'an merupakan mata air yang telah mengilhami munculnya berjilid-jilid kitab tafsir. Mereka, para mufassir yang menulis kitab tafsir itu, menggunakan beragam metode dalam menafsirkan Al­Qur'an. Sampai hari ini usaha mempelajari Al-Qur'an tak kunjung berhenti. Hal ini bisa dimaklumi, mengingat Al-Qur'an merupakan wahyu yang berlak"ll universal bagi seluruh umat manusia sepanjang masa. Akan tetapi, tidak semua orang mampu memahami pesan­pesan Al-Qur'an. Pasalnya, tidak seluruh ayat Al-Qur'an cukup gamblang ketika menjelaskan sesuatu. Namun tak sedikit ayat Al-Qur'an yang pelik dipahami. Karena itu, diperlukan sebuah penafsiran untuk menangkap pesan­pesan Al-Qur'an secara tepat. Para mufassir memiliki beragam cara dalam menafsirkan AI-Qur'an. Ada yang menafsirkan Al-Qur'an dengan pendekatan sastra, fikih, tasawuf, dan bahasa. Ada pula yang menggunakan pendekatan sosial. Selain itu, masih banyak lagi pendekatan metode yang di gunakan mufassir dalam menafsirkan dan menggali kalam llahi ini. Penulis menyoroti sudut pandang salah satu Imam besar yaitu, Muhammad Asy-sya 'rawi Al-Mutawalli. Beliau memiliki kemampuan untuk menginter­pretasikan masalah agama dengan sangat mudah dan sederhana, beliau juga memiliki usaha yang luar biasa besar dan mulia dalam bidang dakwah islam. Beliau juga memiliki usaha yang luar biasa besar dan mulia dalam bidang dakwah Islam. Beliau dikenal dengan metodenya yang bagus dan mudah dalam menafsirkan Al-Qur'an, dan memfokuskannya atas titik-titik keimanan dalam menafsirkannya, hal tersebutlah yang menjadikannya dekat dengan hati manusia, terkhusus metodenya sangat sesuai bagi seluruh kalangan dan kebudayaan, sehingga beliau dianggap memiliki kepribadian muslim yang lebih mencintai dan menghormati Mesir dan dunia Arab.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectMitsaqan Ghalidzaen_US
dc.subjectAsy-Syarawien_US
dc.titleKonsep Mitsaqan Ghalidza dalam Al­Qur' an menurut Asy-Sya'rawi dalam Tafsir Sya'rawi (Studi Analisis QS. An-Nisa: 21, 154 dan QS. Al-Ahzab: 7)en_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Isnawaty_FULL.pdf
  Restricted Access
6.97 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.