Konsep Tawadhu' dalam Perspektif Al-Qur'an (Kajian TafsirTematik)

Abstract

Latar belakang penulisan skripsi ini adalah ketertarikan penulis terhadap pokok bahasan mengenai Tawadhu' dalam perspektif Al-Qur'an, karena itu merupakan bahasan yang sangat signifikan disaat banyak kerusakan terjadi di berbagai aspek kehidupan yang tentunya sangat membutuhkan sikap Tawadhu', Sehingga dengan demikian penelitian mt merupakan upaya alternatif dalam pencarian solusi untuk problem tersebut. Skripsi ini ditulis dalam empat (4) bab, yang terdiri dari: bab 1 berisi Pendahuluan mencakup; Latar belakang masalah, ldentifikasi, pembatasan dan perumusan masalah, Tujuan dan manfaat penelitian, Kajian pustaka terdahulu yang relevan, Metode penelitian dan Sistematika penulisan. Bab 2 mengenai DefinisiTawadhu' menurut bahasa dan istilah, Kosakata Tawadhu' dalam Al-Qur'an dan deviasinya, urgensi mengetahui sifat Tawadhu'. Bab 3 berisi Aspek-aspek yang berkaitan dengan Tawadhu'. Syarat-syarat Tawadhu'. Faktor­faktor yang mendorong bersikap Tawadhu'. Ciri-ciri orang yang memiliki sikap Tawadhu'. Kedudukan dan derajat Tawadhu'. Bab 4, berisi penutup yang mencakup kesimpulan dan saran-saran. Kajian skripsi ini merupakan kajian pustaka dengan metode pembahasan yang bersifat deskriptif-ana/itis, yakni menggambarkan dan menguraikan data-data penafsiran Al­Qur'an tentang materi bahasan yang didapat dari berbagai sumber bacaan yang primer dan sekunder, kemudian data-data tersebut dianalisis untuk memperoleh kesimpulan demi tercapainya tujuan penelitian yaitu "Tawadhu' dalam perspektif Al-Qur'an (Kajian Tafsir Tematik)." Sumber-sumber utama dari bahan-bahan kajian penelitian ini diambil dari berbagai kitab tafsir Al-Qur'an, seperti TafsirAI-Qur'an Al-'Azhim karya lbnu Katsir, Tafsir Asy-Sya 'rawi karya Imam Asy-Sya'rdwi, Tafsir Al-Azhar karya Buya Hamka,Tafsir Al-maraghi karya Imam Mustofa Al­Maraghi danTafsir Al-Mishbah karya M. Quraish Shihab. Temuah yang didapatkan dari hasil penelitian mengenai ishlah dalam perspektif Al-Qur'an adalah Sikap rendah hati dalam agama Islam disebut tawadhu '. yang berarti "merendahkan diri atau meletakkan dibawah. Dan menurut istilah tawadhu' berarti "menghargai orang lain,menganggap bahwa orang lain lebih baik,lebih benar dan lebih mulia."Tawadhu' juga berarti "menerima kebenaran dari siapapun datangnya, atau-siap menerima kebenaran tanpa melihat siapa yang berbicara." Jadi, tawadhu' adalah "melebur dan merendahkan diri dihadapan Allah swt, dan dihadapan hamba-hambanya. Selanjutnya penulisan skripsi ini diharapkan mampu memberikan sumbangan untuk memperluas wawasan intelektual pembaca dan memperkaya khazanah ilmu-ilmu keislaman.