Konsep Penearian Tuhan dalam Kisah Nabi Ibrahim (QS. Al­An'am: 74-79)

Abstract

Dalam Al-Qur'an terdapat banyak petunjuk bagi manusia, salah satunya adalah kisah-kisah yang dapat menjadi pelajaran bagi kehidupan umat manusia. Skripsi ini berjudul Konsep Pencarian Tuhan dalam Kisah Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim yang merupakan bapak dari para nabi, banyak diceritakan kisah perjalanan hidupnya dalam Al-Qur' an. Salah satunya adalah proses pencarian ketuhanan dan jati diri. Hal ini dilakukan oleh Ibrahim ketika dia masih muda. Masa muda merupakan masa peralihan menuju kematangan dan kedewasaan. Proses Ibrahim muda mencari hakekat Tuhan dan aqidah yang benar di tengah kekafiran masyarakatnya kala itu dituturkan Allah dalam Al-Qur'an surat al-An'am ayat 74-79. Dalam proses pencarian Tuhan Nabi Ibrahim, ada beberapa aspek yang mempengaruhi proses tersebut, yaitu: 1 ). Aspek penggunaan akal, 2). Aspek pengaruh fenomena alam, dan 3). Aspek hidayah. Ketiga aspek ini saling berkaitan, dengan menggunakan akal sehat dan juga dipengaruhi faktor fenomena alam, muncullah hidayah Allah kepada Nabi Ibrahim yang diyakini hati dan akalnya. Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah tentang proses yang dijalani Ibrahim dalam pencariannya. akan Tuhan juga aqidah yang benar yang pada akhirnya Ibrahim dapat meyakini dengan akal dan hatinya bahwa ia bertuhan kepada yang menjadikan langit dan bumi, sebagaimana tercantum dalam surat al­An' am ayat 74-79. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, yaitu mengumpulkan data yang berkaitan dengan masalah yang diteliti kemudian dideskripsikan sehingga dapat memberikan kejelasan terhadap kenyataan atau realitas. Juga menggunakan metode library research, yaitu metode kepustakaan. Sedangkan tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui apa dan bagaimana sebenarnya Tuhan yang dicari oleh Nabi Ibrahim. Metode "Trial dan error" yang digunakan Nabi Ibrahim akhimya membawa Nabi Ibrahim menemukan Tuhan yang sebenarnya. Dan akan dikaji lebih dalam mengenai hal tersebut agar menjadi pelajaran bagi kita semua dalam rangka mencari jati diri dan hakekat Tuhan dengan menggunakan metode yang telah digunakan Nabi Ibrahim.