Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2747
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorAhmad Fudhaili-
dc.contributor.authorSholihat, 08210344-
dc.date.accessioned2023-05-17T06:43:22Z-
dc.date.available2023-05-17T06:43:22Z-
dc.date.issued2012-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2747-
dc.description.abstractAl-Qur'an merupakan kitab suci yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk dan pedoman hidup umat manusia didunia. Di dalamnya terdapat tanda-tanda kebesaran Allah SWT yang dituangkan dalam bentuk pesan, kesan, serta rahasia Ilahi yang tidak akan mungkin diperoleh kecuali orang-orang yang mau berfikir. Diantara tanda-tanda kebesaran Allah ialah diciptakannya wanita sebagai pendamping pria dalam menjalani hidup bersama dengan dihiasi rasa cinta dan kasih diantara keduanya dan diaplikasikan dalam bentuk pemikahan. Pada prinsipnya konsep pemikahan dalam Islam telah diatur sedemikian rupa dalam Al-Qur' an dan dipertajam kembali dalam As-Sunnah mulai dari syarat sampai rukun­rukunya. Namun perjalanannya cenderung tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, hal ini disebabkan munculnya berbagai macam masalah yang kiranya perlu diluruskan dan diklarifikasikan kembali. Seperti adanya penafsiran Al-Qur'an yang berbeda sehingga menimbulkan pemahaman dan istimbat hukum yang berbeda pula, serta adanya gejala sosial yang menimbulkan prinsip baru dalam suatu kelompok masyarakat tertentu. Salah satu masalah yang sering timbul dalam hal pemikahan adalah Mahar yang cenderung dijadikan ajang jual beli tersembunyi dalam moment pemikahan sehingga menjadi dilema tersendiri dan hal menakutkan bagi kaum pria dalam menentukan pendamping hidupnya didunia. Menurut para ahli sosiologi perkara mahar bermula pada zaman pra sejarah, dimana suatu kelompok atau suku tertentu menetapkan bahwa apabila seorang pemuda dari kelompok atau suku tersebut hendak menikah haruslah memilih pasangan dari kelompok atau suku lain dengan tujuan pemuda atau generasi tersebut harus mengadakan pendekatan kepada suku lain. pasangan dari kelompok atau suku lain dengan tujuan pemuda atau generasi tersebut harus mengadakan pendekatan kepada suku lain.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectKonsep Maharen_US
dc.subjectPerspektif Al-Qur'anen_US
dc.titleKonsep Mahar Dalam Perspektif Al­Qur' an (Kajian Tafsir Tematik)en_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Sholihat_FULL.pdf
  Restricted Access
6.23 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.