Kajian Pemahaman JIL Terhadap Al-Qur'an

Abstract

Percaya kepada kitab suci yang diturunkan Allah SWT te1masuk salah satu Rukun Islam. Tidak bisa seseorang mcndeklarnsikan dirinya sehagai mukrnin tanpa menyertakan keberimanan kepada kitah-kitah suci. Bagi umat Islmn terdapat empat kitab suci yang harus diimani clan diyakini, yaitu Kitab Taurat yang tunm kepada Nabi Musa AS, Kitab Zabur yang turun kepada Nabi Dawud AS, Kitab Injil yang diterima Nabi Isa AS, dan kitab Al-Qur'an yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. Al-Qur'an merupakan sumber rujukan umat Islam, di dalamnya terdapat petunjuk (hudan), kabar gembira (basyir), dan peringatan (nadzir). Namun, seperti banyak orang ketahui, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu dari Malaikat Jibril tidak berupa bundelan mushaf yang bisa dibaca keseluruhan, melainkan melalui suara yang didengar dan diperdengarbm. Dalam proses pengumpulan naskah dan pembukuan Al-Qur'an pun melibatkan banyak peran rnanusia, para sahabat-sahabat Rasulullahullah beserta pengikut-pcngikutnya, mclalui proses yang sangat panjang sekali. Al-Qur'an tidak hadir sekonyong-konyong menjadi teks dengan lekukan huruf yang rapi dan tertih. Ada bentangan sejarah yang panjang sehingga Al-Qur'an sampai pada kondisi saat ini.