Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2762
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorAhmad Fudhaili-
dc.contributor.authorHimatul Ulya, 09210379-
dc.date.accessioned2023-05-17T07:56:41Z-
dc.date.available2023-05-17T07:56:41Z-
dc.date.issued2014-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2762-
dc.description.abstractPenelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan penulis menggunakan pendekatan psikologis. Pada penelitian ini, penulis mencoba menjawab permasalahan yang ada melalui studi data dokumen atau pustaka (library research) dengan merujuk kepada sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer yang penulis gunakan yaitu Al-Qur'an dan terjemahnya, kitab-kitab Tafsir, dan kitab-kitab I:iadits. Sedangkan sumber data sekunder yaitu Ensiklopedi Al-Qur'an, kamus-kamus Al-Qur'an, dan buku-buku yang berkaitan dengan pembahasan. Sedangkan metode peugumpula'n data yang digunakan adalah analisi dokumen. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskripti[ Kecerdasan, baik berupa IQ, EQ, maupun SQ mutlak dibutuhkan setiap orang. Kebutuhan terhadap kecerdasan tidaklah terbatas dalam hal-hal yang bersifat duniawi, seperti prestasi di sekolah, pekerjaan yang layak, gaji yang tinggi, danlain-lain. Lebih dari itu kecerdasan juga merupakan modal utama bagi manusia untuk meraih sesuatu yang lebih mulia dari sekedar keberhasilan duniawi, yakni keberhasilannya membina hubungannya dengan sesama manusia dan terlebih lagi kepada Tuhannya. Namun sayangnya, saat ini manusia kurang menyadari makna shalat, bahwa di dalamnya terdapat unsur-unsur yang mereka butuhkan untuk mengembangkan kecerdasan spiritual dan emosional. Padahal, syariat Islam dirancang dengan tujuan agar umat Islam tidak hanya menjadi manusia yang dekat dengan Tuhannya dan merniliki kepekaan spiritual yang tinggi, namun juga agar mereka unggul dalam hal-hal yang dibutuhkan dalam menghadapi tantangan di ruang clan waktu di mana mereka berada. Pengulangan bacaan-bacaan clan gerakan-gerakan shalat dapat memberi pengaruh positif bagi pelakunya. Hal itu terjadi karena sejumlah gerakan dan bacaan tersebut mengandung 1mgkapan-ungkapl:lil penghambaan, penyerahan di:ri, clan pengharapan yang dapat merangsang berkembangnya kecerdasan spiritual. Selain itu, terkandung pu1a hal-hal seperti gerakan yang dinamis, ucapan salam, thuma'ninah, serta pemantapan niat yang dapat menanamkan nilai--nilai positif bagi kondisi mental seseorang sehingga kecerdasan emosionalnya meningkat. Selama proses penelitian ini, penulis mendapati bahwa kecerdasan spiritual yang tumbuh berkat shalat adalah kepasrahan seorang ham.ha kepada Allah swt., sikap tidak mengunggulkan akal, dau keterhindaran pelakunya dari perbuatan keji clan munkar. Adapun kecerdasan emosional yang ditumbuhkan dalam shalat adalah tentramnya hati clan jiwa, tertanamnya rasa disiplin serta kokohnya rasa persaudaraan antar muslim.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectKecerdasan Emosionalen_US
dc.subjectSpiritualen_US
dc.subjectShalaten_US
dc.subjectPerspektif Al-Qur'anen_US
dc.titleKecerdasan Emosional dan Spiritual yan Terkandung dalam Sha/at Menurut Perspektif Al-Qur 'anen_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Himatul Ulya_FULL.pdf
  Restricted Access
9.24 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.