Kemungkaran dalam Prespektif Al­Qur' an (Kajian Tafsir Tematik)

Abstract

Seiring dengan berkembangnya ajaran Islam yang mengajarkan akhlakul karimah untuk manusia, pada realitanya banyak bermunculan perilaku kemungkaran di sekitar kita yang telah mencoreng nilai-nilai Islam. Maraknya tindakan kemungkaran yang di dalamnya mengandung berbagai kasus seperti pembunuhan, pelecehan seksual, penipuan, dan sebagainya yang pelakunya tak lain adalah orang Islam sendiri, mereka beranggapan bahwa melakukan hal tersebut merupakan hal biasa dalam kehidupan, padahal Islam mengajarkan umat manusia untuk saling menyayangi dan mengasihi satu sama lain, dan begitu banyak ancaman yang diuraikan Al-Qur'an bagi mereka yang dholim, namun tetap saja mereka melakukan kemungkaran karena pada dasamya hati mereka telah buta. Oleh karena itu dalam penelitian ini, penulis melakukan kajian dan telaah terhadap aspek-aspek yang terkait dengan kemungkaran dalam prespektif Al-Qur'an. Penelitian mt juga sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ali Murtadho dengan judul Amar ma 'ruf nahi mungkar dalam prespektif Jama 'ah tabligh dan sayyid kutub, tahun 2009. Kedua, skripsi oleh Emawati dengan judul Konsep amar ma 'ruf nahi mungkar dalam prespektif Hadis, tahun 2006. Ketiga, skripsi oleh Husni Mubarok Amir Konsep amar ma 'ruf nahi mungkar: telaah atas tafsir sosial front pembela Islam (FPI), tahun 2007. Akan tetapi, dalam penelitian ini terdapat perbedaan pada penelitian sebelumnya yang terletak pada: 1. Konsep kemungkaran yang diuraikan dengan rinci meliputi pembahasan mengenai definisi,kosakata, bentuk-bentuk, dan pentingnya menanamkan etika dalam menyampaikan nahi mungkar. 2. Kiat mengantisipasi pencegahan terhadap perbuatan mungkar sesuai ajaran Islam. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tekhnik pengumpulan data melalui kepustakaan (library research) dengan menggunakan sumber-sumber tertulis baik sumber primer yaitu AI-Qur'an dan kitab-kitab tafsir, maupun sumber skunder yang berupa buku-buku, kamus, majalah, dan artikel yang berhubungan dengan aspek-aspek kemungkaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan tafsir tematik. Setelah melakukan penalitian, penulis mendapati beberapa penemuan yang dapat dijadikan solusi untuk mengantisipasi timbulnya kemungkaran, diantaranya: Agama memberikan solusi dengan menanamkan akidah pada diri setiap orang melalui mekanisme shalat. Substansi dari shalat ialah mengingat Allah sehingga orang yang selalu ingat Allah akan berpikir ulang ketika hendak melakukan dosa, disamping itu pengelolaan emosi, karena jika orang yang tidak mampu mengendalikan emosi, maka emosinya itulah yang akan mencederai nilai-nilai kemanusiaan dalam dirinya, dan yang terakhir penyerahan diri pada Sang Pencipta atau tawakkal, yakni menyerahkan segala urusan kehidupan kepada Allah.