Pengentasan Kemiskinan dalam Perspektif Al-Qur'an (Kajian Tafsir Tematik)

Abstract

Penelitan dengan judul "Pengentasan Kemiskinan dalam Persfektif Al-Qur 'an, karena mengingat kemiskinan merupakan fenomena yang begitu mudah dijumpai dimana-mana dan telah berlangsung sejak lama yang sampai saat ini masalah tersebut belum terselesaikan, yang berakibat naiknya jumlah tindak kriminal dalam masyarakat, karena kedengkian dan iri hati dapat timbul dari mereka yang hidup dalam kemiskinan pada saat melihat orang yang berkecukupan yang tidak mengulurkan tangan kepada mereka, dan dari kedengkian tersebut dapat memicu mereka untuk mendapatk:an sesuap nasi dengan cara-cara yang terlarang. Kajian skripsi ini merupakan kajian pustaka dengan metode pembahasan yang bersjfat deskritif analitis, yakni menggambarkan dan menguraikan data­data penafsiran Al-Qur'an tentang materi bahasan yang didapat dari berbagai sumber bacaan yang primer dan sekunder, kemudian data-data tersebut dianalisis untuk memperoleh kesimpulan demi tercapainya tujuan penelitian yaitu "Pengentasan Kemiskinan dalam Perspektif Al-Qur'an (Kajian Tafsir Tematik)." Sumber-sumber utama dari bahan-bahan kajian penelitian ini diambil dari berbagai kitab tafsir Al­Qur'an, seperti kitab tafsir Al-Munir karya Wahbah al­Zuhaili, tafsir Al-Qur'an al-'Adzim karya Ibnu Katsir, Fi Zhilal Al-Qur'an karya Sayyid Quthb, karya Ahmad Mushthafa al-Maraghi,tafsir al-Maraghi, Shafwah At­Tafasir karya Muhammad 'Ali Ash-Shabfurl, Jami al­Bayan 'an ta'wili ayi Al-Qur'an karya imam At-Thabari, Al-Jami' 1i Ahkam Al-Qur'an karya Al-Qurthubi, Tafsir Al-Manar karya Rasyid Ridha, At-Tafsir al-Kabir wamafatih al-Ghaib karya Fakhruddin ar-Razi, tafsir al­Mishbah karya M.Quraish Shihab, Al-Qur'an dan Tafsimya ( Edisi yang disempumakan) karya Departemen Agama RI, Temuan yang didapatk:an dari hasil penelitian mengenai Pengentasan Kemiskinan dalam Perspektif Al­Qur' an adalah Betapa besar perhatian aj aran Islam terhadap kaum dhuafa ( fakir, miskin, anak yatim, ibnu sabil dan lain-lain), bisa dilihat dari berbagai aturan,terutama yang berkaitan dengan harta (al-Mal), berikut ini dikemukakan dalam beberapa ayat; pertama, zakat diutamakan untuk kesejahteraan fakir miskin yang merupakan mustahiq utama Kedua, shadaqah, salah satu fungsinya untuk mensejahterakan orang miskin, disamping untuk kerabat, ibn sabil, maupun anak yatim. Ketiga, salah satu alternatif pembayaran kaffarat yaitu memberikan makanan atau pakaian kepada orang miskin, seperti dalam kaffarat pelanggaran sumpah, kaffarat melakukan Zhihar, dan kaffarat bersenggama di siang hari bulan Ramadhan, selain itu Al-Qur'an juga menjelaskan tentang adanya konsep hukuman(bagi orang yang tidak memperdulikan orang miskin) dan konsep imbalan (bagi orang yang peduli terhadap orang miskin). Selanjutnya penulisan skripsi ini diharapkan mampu memberikan sumbangan untuk memperluas wawasan intelektual pembaca dan memperkaya khazanah ilmu-ilmu keislaman.