Pengembangan Kepribadian dalam Perspektif Tafsir Ibnu Katsir

Abstract

Manusia merupakan makhluk yang memiliki keistimewaan struktur, fungsi-fungsi tubuh dan kualitas insani yang unik. la adalah makhluk yang sadar akan bakat, sikap, dan sifat serta kemampuan dan ketrampilan, tahu apa yang dilakukannya sekarang, memahami sejarah hidupnya, serta memiliki gambaran yang didambakan di masa mendatang. Manusia memiliki sesuatu yang khas dari setiap pribadinya dan bukan kekhasan itu yang dijadikan generalisasi objektivitas.Namun, keharusan yang mesti ditempuhlah yang menjadi pusat pcnclitian (Center of Observation). Untuk menjadi pribadi yang berkualitas, individu dituntut untuk mampu menyeimbangkan dorongan-dorongan dalarn dirinya, schingga mewujudkan tingkah laku yang hannonis, mampu berhubungan dengan lingkungannya, serta mampu mcnciptakan suasana aman dun harmonis.la tidak agrcsit􀃻 tidak mcngasingkan diri dari lingkungannya, dan hidupnya tidak pula bcrgantung pada orang lain Adapun masalah yang diangkat dalam skripsi ini, pertama apakah yang dimaksud dcngan ilmu jiwa. Kedua apakah yang dimaksud dcngan kcpribadian. Ketiga, apakah macam-macam kcpribadian yang dijelaskan dalam Al-Qur'an, kecn1JJCll apakah pcngcrtian dari pengcmbangan kcpribadian, dan kdima bagaimana penafsiran lbnu Katsir tcntang ayat-ayat pcngcmbangan kepribadian. Dalam skripsi ini, penulis menjawab pennasalahan melalui studi data (librm:v research) yaitu dengan mcncari dan mcngumpulkan data kepustakaan. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif yaknimcnggamhurkan upa yang ada. Dalam hut ini, pcnulis menggmnharkan dun menguraikan data-data penatsiran lhnu Katsir tentang materi pembahasan primer, serta kitub-kitub lainnya dan bahan rujukan yang relcvan dengan pembahasan pengembangan kepribadian dalam perspektif Tafsir lhnu Katsir. Temuan hasil diatas, pertama jiwa merupakan ilmu yang mempelajari segala pemikiran, pengetahuan, tanggapan, dan juga segala khayalan dan spekulasi mengenai jiwa. Kedua kepribadian atau personality merupakan susunan unsur-unsur aka! dun jiwa yang menentukan perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap individu manusia. Ketiga terdapat tiga kepribadian secara umum yang disebutkan dalam AI-Qur'an yakni kepribadian mukmin yang melahirkan kepribadian rabbani, malaki. qur 'ani, rasuli, yawm akhiri serta taqdiri, kepribadian kaftr setia kepribadian munaftk. Keempat pengcmbangan kepribadian merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh individu untuk memaksimalkan daya-daya insaninya agar ia mampu rcalisasi dan aktualisasi diri lcbih haik schingga memperoleh kualitas hidup di clunia maupun di ukhirat. Dun kelima diantara usuha yang dilukukun untuk mcngcmhangkan keprihaclian ialah clengan earn scnantiasa berbuat yang bennunfaatan dan menghindari kemudharatan, menjaga jiwa, menjaga aka! pikiran, senantiasa bcrmuhasabar diri serta selalu berevolusi untuk menuju kesempumaan.