Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2796
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Muhammad Ulinnuha | - |
dc.contributor.author | Ratu Galbia Heiba, 10210410 | - |
dc.date.accessioned | 2023-05-22T07:21:15Z | - |
dc.date.available | 2023-05-22T07:21:15Z | - |
dc.date.issued | 2015 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2796 | - |
dc.description.abstract | Ketika Islam pertama kali datang di Jazirah Arabia, kaum perempuan berada dalam posisi yang sangat rendah dan memprihatinkan. Hak-hak mereka diabaikan, suara mereka pun tak pemah didengar. Islam kemudian datang merombak total kondisi yang tak meguntungkan bagi kaum perempuan ini. Kedudukan mereka kemudian diakui dan diangkat. Ketidakadilan yang mereka alami pun dihilangkan dan hak-hak mereka pun mendapat pembelaan dan jaminan dalam Islam. Sejak itu, kaum perempuan menemukan kembali jati diri emanusiaan mereka yang hilang. Mereka sadar bahwa mereka adalah manusia sebagaimana halnya kaum lelaki. Islam sebagai agama yang fitrah telah mengatur kehidupan dengan seimbang dan menempatkan wanita sesuai dengan peranannya yang khas. Al-Qur'an membebani manusia lelaki dan wanita secara bersama-sama untuk memikul tanggungjawab menegakkan masyarakat dan memperbaikinya. 2 Islampun diturunkan ke dunia, sedangkan pada saat itu sebagian manusia ada yang mengingkari kemanusiaan seorang wanita, sebagian yang lain ada pula yang meragukan akan kemanusiaan wanita dan ada juga di antara mereka yang mengakui tentang kemanusiaan seorang wanita. Namun dia menganggap wanita itu sebagai makhluk untuk mengabdi kepada kaum laki-laki. Wanita adalah salah satu dari dua jenis manusia yang diciptakan Allah Swt. Sebagai manusia, manusia Juga diharapkan mampu menjalankan semua hak dan kewajiban yang terlimpah kepadanya. Wanita mempunyai kedudukan yang sama dengan pria sebagai makhluk Allah Swt. Sebagai pemimpin wanita pun kelak akan dimintai pertanggung jawaban atas apa yang telah di lakukannya. Al-Qur'an secara keseluruhan di tujukan kepada setiap orang, kepada seluruh umat manusia, lelaki, perempuan, dan anak-anak tanpa pengkecualian, sebagian besar dari perintahÂperintahnya bersifat umum kepada manusia, seperti tentang sifat manusia clan tentang nilai kepribadian manusia, puncaknya dari ciptaan Allah Swt. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta | en_US |
dc.subject | Wanita Ideal | en_US |
dc.subject | Dalam Al-Qur'an | en_US |
dc.title | Wanita Ieal Dalam Al-Qur'an (Kajian Terhadap QS. An-Nisii' [4]: 34, Al-Al!ziib [33]: 35, dan An-Nur [24]: 31) | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
Appears in Collections: | Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Ratu Galbia Heiba_FULL.pdf Restricted Access | 11.43 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
Ratu Galbia Heiba_BAB 1 DAN 5.pdf Restricted Access | 2.86 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.