Laknat dalam Perspektif Al-Qur'an (Studi Tafsir Tematik)

Abstract

Tujuan Allah menciptakan makhluk adalah untuk beribadah. lbadah yang dilakukan dengan penuh keikhlasan akan mendapat ridha dan pahala dari Allah dan ketika manusia itu tidak melaksanakan aturan dan perintah Allah, maka manusia itu akan mendapat siksa atau laknat dari Allah. Allah mengutus para rasul ke dunia adalah untuk membimbing umat manusia agar manusia mengetahui hakikat kehidupan dunia dan mampu menghindari keburukan­keburukan yang ditimbulkan oleh kebodohan dan hal-hal yang timbul dari hawa nafsu. Karena akibat dari kebodohan dan hawa nafsu itu, manusia akan mendapatkan kehinaan, siksa dan malapetaka. Al-Qur'an diturunkan oleh Allah bukan hanya sekedar dokumen historis atau pedoman hidup dan tuntunan spiritual bagi umat manusia tetapi juga sebagai mitra dialog. Dari ayat-­ayatnya terkandung dialog langsung dengan pembacanya agar menuntun, memperhatikan, merenungkan dan menekuni kandungannya, kemudian menarik sebagai pelajaran untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.2 Di antara kewajiban yang perlu diketahui, bahwa sesungguhnya Allah swt. tidak mengisahkan di dalam Al­Qur'an kisah-kisah umat terdahulu kecuali agar kita mengambil pelajaran dari padanya, karena memang dibutuhkan, dan di dalamnya terdapat kemaslahatan. Sesungguhnya pelajaran itu dapat dipetik apabila kita mau menganalogikan apa yang ada pada diri sendiri dengan apa yang ada pada mereka, dengan segala sesuatu yang terjadi dan menimpa pada diri mereka.