Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2801
Title: | Tadabur dalam Perspekt{f Al-Qur 'an (Analisis Ayat-Ayat Tadabur dalam Al-Qur 'an) |
Authors: | Siar Ni'mah, 11210453 |
Advisor: | Ali Mursyid |
Issue Date: | 2015 |
Publisher: | Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta |
Abstract: | Tadabur menjadi sebuah persoalan yang penting untuk diangkat dalam penelitian ini dikarenakan 2 hal. Pertama, berangkat dari fenomena beberapa umat Islam kekinian yang tidak mencerminkan layaknya pribadi seorang muslim. Lazim diketahui bahwa Al-Qur'an adalah kitab petunjuk yang Allah swt. turunkan. Di antara mereka banyak yang membaca AlQur' an bahkan telah menghafalnya, tetapi tidak memberikan banyak efek positif terhadap dirinya. Interaksi dengan membaca Al-Qur'an saja sepertinya belum cukup, tetapi hams dengan interaksi yang lebih dalam yakni dengan tadabur. Kedua, di dalam Al-Qur'an, perintah berfikir salah satunya diisyaratkan oleh Allah melalui kata tadabur, bahkan keempat kata tadabur di dalam Al-Qur'an selalu dan hanya disandingkan dengan kata Al-Qur'an setelahnya, sehingga penelitian ini berusaha mengungkap makna di balik kata tadabur tersebut. Sesungguhnya tadabur adalah sebuah interaksi terhadap Al-Qur'an yang diinginkan sebagaimana Allah berfirman dalam kitab-Nya. Adapun masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah: Pertama, Penafsiran mufasir terhadap makna tadabur dalam ayat-ayat Al-Qur'an. Kedua, perbedaan makna tadabur, tafakur, tadzakkur, ta 'aqul, dan ta 'allum. Untuk membahas permasalahan di atas, jenis penelitian yang penulis gunakan adalah library research, yakni dengan mengetahui beragam pendapat dari beberapa referensi khususnya pendapat dari para mufasir klasik maupun kontemporer. Adapun metode penafsiran dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode tematik, sehingga dapat menghasilkan penelitian yang komprehensif. Setelah melalui beberapa tahap, penelitian m1 menghasilkan sebuah konklusi bahwa tadabur merupakan sebuah model interaksi yang baik oleh manusia terhadap AlQur'an. Perintah bertadabur tidak hanya diserukan kepada orang-orang yang beriman saja, tetapi orang kafir dan musyrik pun diperintahkan untuk bertadabur. Dengan menjadikan tadabur sebagai interaksi terhadap Al-Qur'an, maka diyakini bahwa umat Islam mampu berjaya kembali. Adapun mengenai perbedaan tadabur dan term-term yang terkait, di dalam AlQur'an, term tafakur, tadzakkur, ta 'aqul, dan ta 'allum ditujukan kepada banyak objek, seperti alam semesta, waktu, peristiwa-peristiwa, sang pencipta, dan lainnya. Berbeda dengan tadabur yang selalu diikuti oleh kata Al-Qur'an setelahnya. |
URI: | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2801 |
Appears in Collections: | Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Siar Ni'mah_FULL.pdf Restricted Access | 8.23 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
Siar Ni'mah_BAB 1 DAN 5.pdf Restricted Access | 2.71 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.