Peranan Pendidikan Islam Terhadap Pemecahan Problema Remahja

Abstract

Remaja sebagai generasi muda yang akan memegang tongkat estafet untuk menegakkan dan mewarisi cita-cita luhur bangsa di masa depan, tentunya hams di bekali dengan beberapa keterampilan dan pengetahuan. Begitu pula masa remaja adalah masa transisi antara masa anak-anak dan orang dewasa yang pada kenyataannya mengalami berbagai problema baik problema fisik, psikis maupun sosial, sehingga kejiwaannya masih labil.1 Dari sekian banyak dan kompleksnya problema remaja dibutuhkan adanya penanaman dan pemahaman wawasan baik yang bersifat prinsipil maupun moril. Di samping hal di atas pendidikan merupakan faktor yang sangat urgen dalam pembangunan manusia seutuhnya terutama kaum remaja, karena kemampuan kecerdasan dan kepribadian suatu bangsa yang akan datang banyak ditentukan olehpendidikan yang ada sekarang ini. Peranan pendidikan merupakan sentralisasi dalam pembangunan manusia seutuhnya dan masyarakat seluruhnya, sebab manusia merupakan subyek dan obyek pembangunan serta manusia itu sendiri yang akan menikmati basil pembangunan. Mengenai pendidikan, pemerintah telah mencanangkan bahwa pendidikan agama sebagai salah satu komponen pendidikan nasional yang hams ditanamkan dan diwarisi terhadap manusia pada umumnya pada kaum remaja khususnya, karena di dalam pendidikan agama terdapat nilai dan ajaran yang benar-benar hams dipahami, diyakini, diamalkan, di samping nilai-nilai dan ajaran agama tersebut juga sebagai basic pedoman hidup, sarana kontrol terhadap perbuatan, pemikiran dan sikap mental manusia secara keselumhan temtama kaum remaja. Untuk menjawab masalah di atas pendidikan Agama Islam sebagai salah satu standarisasi pendidikan guna menjawab segala problematika yang dihadapi oleh kaum remaja masa kini.