Hubungan Metode Qiro'ati Dengan Kemampuan Membaca Al-qur'an Anak di TPQ Fathullah UIN Jakarta

Abstract

Seorang anak tak ubahnya benih kecil yang membutuhkan perawatan secara ekstra, mulai dari air, suhu, udara, sinar matahari sehingga benih itu menjadi tumbuh besar dan berkekuatan, begitu pula seorang anak, pada fase pertamanya juga membutuhkan perhatian, pengawasan dan arahan secara simultan sampai akhimya ia tumbuh besar dengan membawa nilai-nilai positif yang menjadi kebiasaanya semenjak kecil. Menuntut ilmu adalah hal yang fardhu bagi kaum muslimin, baik laki­laki maupun perempuan, baik masih kecil ataupun sudah dewasa, adapun bagi yang masih kecil yang membimbing mereka adalah para seniornya yang sudah dewasa. terlebih lagi jenjang usia anak-anak merupakan masa yang paling subur, paling kaya, dan paling tepat untuk menghafal, meraih pengetahuan dan menambah faedah. Sesungguhnya seorang anak secara fitrah diciptakan dalam keadaan siap untuk menerima kebaikan atau keburukan, tiada Jain hanya kedua orang tuanyalah yang membuatnya cenderung pada salah satu diantara keduanya. Allah telah menanamkan fitrah suci pada anak-anak,yang dengan fitrah tersebutlah ia akan menjadi permata bagi kedua orang tuanya dan tabungan mereka kelak ketika menghadap allah. Mengajarkan al-Qur'an kepada anak-anak merupakan salah satu hal yang pokok dalam islam, agar anak didik dibesarkan dalam .nuansa fitrah yang putih lagi bersih dan kalbu mereka telah diisi terlebih dahulu oleh cahaya hikmah sebelum hawa nafsu menguasai dirinya yng alcan menghitamkanya karena pengaruh kekeruhan kedurhakaan dan kesesatan