Pengaruh Penerapan Metode Resitasi Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Al-qur'an Hadits (studi Kasus di Sekolah MTs Yapina Sawangan Depok)

Abstract

Dalam rangka upaya peningkatan mutu pendidikan, dalam hal ini madrasah, guru adalah salah satu komponen terpenting untuk terlakasanya pendidikan yang berkualitas selain hal-hal lainnya seperti kurikulum, kepemimpinan yang kondusif sarana dan prasarana pembelajaran, metode pengajaran dan sebagainya. Diantara komponen-komponen tersebut metode merupakan komponen yang memiliki pengaruh cukup besar terhadap pencapaian tujuan dari proses belajar mengajar. Karena metode merupakan cara atau jalan yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi kepada peserta didik, oleh karena itu guru diharapkan memiliki kemampuan memahami, profesionalisme dan menguasai pelaksanaan metode yang dipilihnya sebagai seorang pengajar dan pembina. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data empms mengenai Pengaruh Metode Resitasi Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Al-Qur'an Hadits. Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian korelasi yang terdiri dari dua variabel, yaitu variabel (X) ( metode resitasi) dengan variabel (Y) (prestasi pelajaran Al-Qur'an Hadits). Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefesian korelasi antara pengaruh metode resitasi terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran aal-qur'an hadits sebesar 0,049, kemudian angka tersebut diinterpretasikan dengan interpretasi sederhana, angka tersebut berada pada kisaran 0,00-0,20 yang sifat hubungannya adalah sangat lemah. Kemudian apabila diinterpretasikan dengan cara berkonsultasi pada tabel "r" product moment temyata hubungan antara pengaruh metode resitasi terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran al-qur'an hadits tidak memiliki korelasi positif signifikan, karena jika dilihat r xy lebih kecil dari rtabel baik pada taraf signifikan 5% = 0,388 dan 1 % = 0,496, dan hubungan antara variabel X (metode resitasi) dengan variabel Y (Prestasi pelajaran Al-Qur'an Hadits) yang besamya adalah 0,049 merupakan korelasi yang sangat lemah dengan demikian maka hipotesis altematif (Ha) ditolak dan Hipotesis nihil (Ho) diterima.