Korelasi Pemahaman Belajar PAI Terhadap Tingkat Pengamalan lbadah Siswa" (Studi Kasus di SMK AI-Hidayah Lestari, Lebak Bulus)

Abstract

Pemahaman belajar adalah kemampuan seseorang untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat. Dengan kata lain, memahami adalah mengetahui tentang sesuatu dan dapat melihatnya dari berbagai segi. Pemahaman ini merupakan jenjang kemampuan berpikir yang setingkat lebih tinggi dari ingatan atau hafalan. Dengan adanya pemahaman belajar dalam materi PAI ini diharapkan para siswa mampu mengaplikasikan ibadah mereka dalam bentuk amalan praktis. Sehingga para siswa dapat melaksanakan ritual-ritual ibadah yang benar menurut ajaran Islam dengan ibadah yang dipraktekkan oleh Rasulullah SAW. Untuk itu, para pendidik baik dari orang tua maupun guru perlu memahami betapa pentingnya mengamalkan ibadah­ibadah yang sudah ditetapkan oleh Allah, sehingga pada nantinya bisa mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menghadapi anak pada masa ini, terutama dalam melaksanakan ibadah-ibadah. Melalui penelitian ini, penulis ingin mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara pemahaman belajar PAI terhadap tingkat pengamalan ibadah siswa. Dalam kajian teoritis, penulis memaparkan berbagai macam aspek yang berkaitan dengan pemahaman belajar PAI dan pengamalan ibadah siswa. Dengan pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode analisis korelasi, maka peneliti menghubungkan antara pemahaman belajar PAI dan pengamalan ibadah siswa yang teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, angket, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Hipotesis Altematif (Ha) diterima yaitu terdapat hubungan positif yang signifikan antara pemahaman belajar PAI dengan tingkat pengamalan ibadah siswa di SMK Al-Hidayah Lestari, Lebak Bulus dan Hipotesis Nihil (Ho) ditolak, dengan nilai indeks koefisien korelasi (rxy) sebesar 0,500 yang berkisar antara 0,40 - 0, 70 dan merupakan korelasi yang bersifat sedang atau cukup.