Nilai-nilai Pendidikan Keluarga dalam Buku Pengantin AI-Qur'an Karya Muhammad Quraish Shihab

Abstract

Banyak yang beranggapan bahwa manusia mencari ilmu hanya ketika masa-masa di bangku sekolah saja. Apalagi ilmu pendidikan Islam selama ini banyak yang beranggapan bahwa pola pendidikan sudah sangat stagnan. Nilai-nila pendidikan Islam dalam rumah tangga masak ini, sering kali kita lihat sangat minim dan kurang melandasi asa Al-Qur'an, pernikahan merupakan tahap awal seseorang membangun kehidupannya untuk membentuk keluarga yang di ridhoi Allah SWT. Banyak orang ·yang salah ketika menyambut pernikahan tanpa menunjukan niatnya untuk Allah. Perkawinan telah dikenal umat manusia sejak awal sejarah kehadirannya di atas bumi ini, hingga kini tersebar disemua masyarakat manusia. Allah telah menjadikan tujuan pemikahan adalah menciptakan kasih sayang yang abadi antara laki­laki dan perempuan. Namun banyak yang menyangka oleh sebagian orang bahwa pernikahan itu menyalurkan naluri seksual dengan. melakukan hubungan-hubungan suami istrisaja. Padahal ada pondasi yang hakiki, yaitu menyatukan kasih saying antara suami istri yang akan menaungi inereka dan melanggengkan rumah tangga mereka selamanya. Adalah Muhamad Quraish Shihab, seorang yang dikenal konsisten dalam pencinta ilmu, sebagian hartanya benar-benar dipergunakan untuk kepentingan ilmu, memperjuangkan nilai-nilai Al-Qur'an dan tauhid, yang akan melahirkan pribadi yang mulia sehingga akan menghasilkan generasi bangsa yang sejalan dengan Al-Qur'an dan hadist. Oleh karena itu penulis ingin mencoba juga memberikan sebuah analisis pendidikan seorang tokoh Islam yang ada di Indonesia juga di.akui di dunia internasional. Tentunya dalam penelitian ini, berangkat dari kepustakaan murni(library risearch), dengan menggunakan metode analisis yang dipergunakan adalah Deskriptif Analisis, dalam pembahasan penelitian ini yaitu mengkaji pemikiran seorang tokoh dengan mengumpulkan data yang berasal dari sumber kepustakaan yang erat kaitannya dengan judul yang akan dibicarakan, sehingga bentuk penelitian yang digunakan adalah historis faktual, yang menjadi penekanan khusus yaitu pada hasil karyanya berdasarkan penelitianini, jelaslah untuk merupakan langkah awal dan dapat ditindaklanjuti oleh peneliti berikutnya. Bagi Muhamad Quraish Shihab sebuah hubungan pernikahan tidak akan langgeng kalau tidak dihayati dengan pendidikan agama, yaitu keseimbangan antara hak-hak suami istri kewajiban-kewajiban mereka, dengan kerjasama yang baik, pembagian kerja yang adil antara suami dan istri, sehingga terjalin kerjasama yang harmonis antara keduannya, kebersamaan keduanya kematangan pikiran dan emosi, serta kedewasan yang harus meningkat setelah perkawinan, tegasnya bagi Qurais Shihab sama-sama cintaa dalah rasa yang menjalin pertemuan antar kedua pihak harus bermula dari adanya saling perhatian, ketika sudah hidup bersama, mesti menjadikan suaimi istri sating terbuka dalam segala hal dan saling memberi perhatian kepada yang dicintainya.