Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/292
Title: | Studi Komparatif Pemikiran Yusuf Al-Qaradhawi Dan Abdullah Bin Bayyah Tentang Fiqh Al-Aqalliyat |
Authors: | Muhammad Rahman, 214610174 |
Advisor: | Said Agil Husain Al-Munawwar Muhammad Yusuf |
Issue Date: | 2016 |
Publisher: | Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta |
Abstract: | Jumlah umat Islam di negara-negara berpenduduk mayoritas non Muslim di Barat akhir-akhir ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Namun, sebagai kelompok minoritas, di negara-negara tersebut umat Islam dihadapkan dengan pilihan-pilihan yang dilematis. Di satu sisi, sebagai Muslim, mereka dituntut untuk konsisten dan taat pada ajaran Islam, akan tetapi pada saat yang bersamaan mereka dihadapkan pada suatu kenyataan betapa sulit mengamalkan ajaran Islam sesuai tafsir-tafsir agama yang dipahami di negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim. Dari latar belakang seperti inilah, sejumlah ulama’ dan cendikiawan muslim termasuk di dalamnya Yûsuf al-Qaradhâwî dan Abdullâh bin Bayyah menganggap ada kebutuhan untuk merumuskan fikih yang bisa menjadi pedoman Muslim minoritas di Barat, dengan tujuan memberikan kemudahan kepada mereka sehingga bisa menjalankan syariat Islam, meskipun dengan format yang berbeda dengan format yang berlaku di negara-negara Islam pada umumnya. Fikih tersebut kemudian populer dengan istilah Fiqh al-aqalliyât (fikih minoritas). Metode penelitian ini bersifat kualitatif, dan menggunakan metode deskriptif (descriptive research) dengan pendekatan analisis komparatif yaitu melakukan studi perbandingan antara konsep pemikiran Yûsuf al-Qaradhâwî dan Abdullâh bin Bayyah tentang fikih minoritas secara obyektif. Adapun kesimpulannya adalah pemikiran Yûsuf al-Qaradhâwî dan Abdullâh bin Bayyah sama-sama memiliki konsep brilian dalam merumuskan fikih minoritas, hanya saja, al-Qaradhâwî dengan konsepnya yaitu; membangun sebuah ijtihad di atas fondasi kemudahan dan menghilangkan kesulitan, memperhatikan fikih realitas yang berlaku, mempertimbangkan kebutuhan dan kemudharatan, (الإعتراف بالضرورات والحاجات البشرية), mempergunakan metode gradual dalam menerapkan syariah (فى التشريع مراعاة سنة التدرج), menempatkan posisi hajat pada posisi darurat, nampaknya lebih komprehensif dan sangat relevan dengan berbagai problematika yang di hadapi Muslim minoritas, sehingga dapat memberikan kemudahan dan keleluasaan kepada mereka dalam melaksanakan ajaran Islam sesuai dengan kemampuan. |
URI: | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/292 |
Appears in Collections: | Tesis S2 Hukum Ekonomi Syariah |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Muhammad Rahman (214610174).pdf Restricted Access | Tesis-214610174 | 2.8 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.