Motivasi Belajar dalam Prespektif Tafsir Tarbawi

Abstract

Belajar adalah kewajiban bagi setiap muslim. Suatu bangsa akan maju dan berkembang dengan belajar. seiring perkembangan teknologi, minat belajar bukannya naik, malah justru turun. Pada tahun 2011 UNESCO merilis hasil survei minat baca terhadap penduduk di negara-negara ASEAN. Faktanya minat baca penduduk di Indonesia paling rendah 0,001. Artinya dari seribu penduduk Indonesia, hanya satu orang saja yang masih memiliki minat baca tinggi. Dari masalah tersebut dapat ditarik benang merah bahwa belajar dipengaruhu banyak faktor. Tidak hanya faktor ekstemal seperti fasilitas, lingkungan, cara mengajar guru. Namun juga faktor internal, salah satu nya adalah motivasi. Motivasi belajar yang rendah menyebabkan minat belajar pun rendah. Motivasi terdiri atas motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Salah satu motivasi ekstrinsik yang belum banyak dikaji oleh para pendidik dan calon pendidik adalah motivas: yang bersumber dari ayat-ayat Al-Qur'an. Skripsi ini membahas mengenai nilai motivasi yang bersumber dari ayat­ayat Al-Qur'an. Kesimpulan besar dalam skipsi ini bahwa dalam Al­Qur' an terse bar ayat-ayat yang mengandung nilai motivasi untuk belajar. Islam melalui konsep pengajaran berbasis motivasi yang dikenal dengan metode targhib berupaya memotivasi peserta didik melalui ayat-ayat Al-Qur'an. Ayat­ayat targhib tersebar di banyak surah di Al-Qur'an. salah satu upaya menggali pemahaman terhadap ayat adalah melalui kajian tafsir tarbawi. Yaitu corak tafsir melalui pendekatan sisi nilai pendidikan.