Problematika Komunikasi Dalam Pengajaran Agama Islam Pada Anak Remaja

Abstract

Komunikasi merupakan sebuah proses yang menggambarkan siapa mengatakan apa dengan cara apa, dan kepada siapa dengan dampak apa. Komunikasi merupakan rangkaian sebuah proses pengalihan informasi dari satu orang kepada orang lain dengan maksud atau tujuan tertentu. Peran orang tua dalam membina dan membimbing anaknya kepada jalan yang diridhoi Allah merupakan hal yang wajib dilakukan oleh semua orang tua, namun pada praktiknya banyak didapati permasalahan-permasalahan dalam penyampaian nilai-nilai agama islam kepada anak. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini mengenai permasalahan komunikasi yang terjadi pada orang tua terhadap anak dalam hal penanaman dan pengajaran agama serta Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi orang tua dalam berkomunikasi pada anak dalam hal pengajaran. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu terletak pada objek penelitian, pada penelitian ini memiliki fokus penelitian terhadap permasalahan komunikasi orang tua baik secara verbal dan non-verbal dalam pengajaran agama pada anak remaja. Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, menurut Bogdan dan Taylor mendefenisikan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Adapun metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan komunikasi dan pendekatan psikologi. Pendekatan komunikasi yang dimaksud peneliti adalah suatu hubungan yang mempelajari hubungan interaksi komunikasi antarpersonal anak dan orang tua sedangkan pendekatan psikologi yang dimaksud peneliti adalah bagaimana kita memahami peristiwa komunikasi dengan menganalisa keadaan internal orang tua dan anak. Hasil penelitian ini mennunjukkan bahwa problematika komunikasi orang tua yang terjadi yaitu penyampaian orang tua terhadap anak dalam menyampaikan suatu kebenaran atau nilai-nilai keagamaan masih dengan komunikasi yang kurang baik, baik secara verbal maupun secara non-verbal. Dan faktor yang mempengaruhi hal tersebut antara lain sibuknya orang tua dengan pekerjaan sehingga orang tua tidak dapat mengawasi anak secara langsung dan ketika tiba di rumah orang tua dalam keadaan letih.