Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2969
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorIsman Iskandar-
dc.contributor.authorBunayah, 18220072-
dc.date.accessioned2023-06-05T04:49:09Z-
dc.date.available2023-06-05T04:49:09Z-
dc.date.issued2022-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2969-
dc.description.abstractTradisi ruwat laut adalah salah satu tradisi yang sudah ada sejak zaman nenek moyang, tradisi ini dilakukan oleh masyarakat pesisir Desa Ciparagejaya Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang yang mayoritas beragama Islam. Masyarakat nelayan yang mempercayai bahwa maksud melaksanakan tradisi ruwat laut adalah sebagai ucapan rasa syukur atas hasil laut yang melimpah, diberi keselamatan, dan dijauhkan dari marabahaya selama berada di laut. Kemudian yang menjadi permasalahannya adalah bagaimana respon masyarakat muslim di Desa Ciparagejaya pada tradisi ruwat laut yang dilakukan oleh masyarakat nelayan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis pendekatan analisis deskriptif yang mengkaji permasalahan dengan cara menelusuri, mencari bahan berupa data. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, interview dan dokumentasi. Analisa data dalam penelitian ini dengan cara melihat dari data yang sudah dikumpulkan dari observasi, interview dan dokumentasi serta dilandasi dengan teori dan pendapat yang sudah ada sebelumnya sehingga menghasilkan pemahaman penelitian. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sikap keberagamaan masyarakat sekitar ketika melaksanakan tradisi tersebut pada perilaku dapat memunculkan suatu ketaatan terhadap agama mereka dan menganggap tradisi tersebut perlu dilestarikan dan dijaga. Karakteristik yang mempengaruhi sikap keberagamaan dimulai dari masa anak-anak, remaja, dan dewasa yang semuanya memiliki perbedaan dalam memunculkan sikap beragama. Ekspresi keberagamaan masyrakat sekitar ketika melaksanakan tradisi tersebut dilihat dari tiga bentuk ekspresi, yaitu dalam bentuk pemikiran mereka mendapat dogma-dogma dari nenek moyang mereka bahwa melaksanakan tradisi tersebut dapat memberikan keselamatan dan melimpahnya hasil tangkapan. Dalam bentuk perbuatan mereka mempraktekan tradisi tersebut setiap tahunnya. Dan dalam bentuk persekutuan yaitu mereka memiliki wadah kelompok nelayan sebagai tempat untuk merealisasikan ekspresi dalam bentuk pemikiran dan perilaku.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectTradisien_US
dc.subjectDakwahen_US
dc.subjectNelayanen_US
dc.titleTradisi Ruwat Laut Dalam Masyarakat Muslim Pesisir Kabupaten Karawangen_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Komunikasi dan Penyiaran Islam

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
18220072.pdf
  Restricted Access
3.65 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.