Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2973
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Upi Zahra | - |
dc.contributor.author | Maria Zulfa, 18220089 | - |
dc.date.accessioned | 2023-06-05T05:48:41Z | - |
dc.date.available | 2023-06-05T05:48:41Z | - |
dc.date.issued | 2022 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2973 | - |
dc.description.abstract | Pada pendidikan dasar, kehadiran pendidikan inklusi perlu mendapat perhatian lebih. Pendidikan inklusif sebagai layanan pendidikan yang mengikutsertakan anak berkebutuhan khusus belajar bersama anak normal (non-ABK) usia sebayanya. Menerima anak berkebutuhan khusus di Sekolah Dasar terdekat merupakan mimpi yang indah yang dirasakan orang tua yang memiliki anak dengan kebutuhan khusus. Penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan komunikasi antarpribadi antara guru dengan murid inklusi serta orang tua. Sebagai makhluk sosial, yang dimana manusia senantiasa ingin berinteraksi dengan manusia lainnya. Sama halnya dengan komunikasi antarpribadi yaitu proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara bertatap muka dimana pengirim dapat menyampaikan pesan secara langsung dan penerima pesan dapat menerima dan menanggapi secara langsung. Komunikasi antarpribadi ini di SD Inklusi Al Irsyad Al Islamiyyah Depok. Penelitian menggunakan metode kualitatif yang berfungsi untuk mendeskripsikan pola komunikasi yang terjadi pada anak berkebutuhan khusus, sedangkan pendekatan yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif yakni mencari suatu penjelasan, atau memaparkan observasi secara langsung dengan melihat fakta dan realita. Pola komunikasi antarpribadi (studi kasusu: anak berkebutuhan khusus di SD Inklusi Al Irsyad Al Islamiyyah Depok) dianalisis menggunakan teori kebutuhan hubungan interpersonal yang dikemukakan oleh William Schutz. Dari permasalahan di atas, peneliti menentukan pada rumusan masalah, pertama, apakah faktor pendukung dan penghambat proses terjadinya komunikasi antara guru dengan murid di SD Inklusi Al Irsyad Al Islamiyyah Depok? dan kedua, bagaimana cara orang tua mengatasi anak ketika sedang tantrum di rumah ataupun di luar rumah? dari hasil penelitian yang dilakukan dapat ditemukan pola komunikasi antarpribadi yang Ibu Neneng Nurhasanah lakukan dengan anaknya yang memiliki gejala temper tantrum dirumah dan hambatan komunikasi yang ditemukan karena waktu yang terbatas, karena pekerjaan, dan kondisi emosi yang kurang baik karena lelah. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta | en_US |
dc.subject | Komunikasi Antarpribadi | en_US |
dc.subject | Anak Berkebutuhan Khusus | en_US |
dc.subject | Teori Kebutuhan | en_US |
dc.subject | Hubungan Interpersonal | en_US |
dc.title | Pola Komunikasi Antarpribadi (Studi Kasus: Anak Berkebutuhan Khusus Di SD Inklusi Al Irsyad Al Islamiyyah Depok) | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
Appears in Collections: | Skripsi S1 Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
18220089.pdf Restricted Access | 2.92 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.