Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2976
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMuhamad Hizbullah-
dc.contributor.authorNajwa Salsabilla Shodiq, 18220096-
dc.date.accessioned2023-06-05T05:59:28Z-
dc.date.available2023-06-05T05:59:28Z-
dc.date.issued2022-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2976-
dc.description.abstractAnak autis memiliki tingkat kemandirian yang berbeda dibandingkan dengan anak normal pada umumnya, hal ini dikarenakan kondisi psikisnya dan jika dibiarkan akan berakibat buruk bagi masa depannya. Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Kendal menjadi tempat untuk anak-anak autis dapat meningkatkan kemandirian dengan guru yang ahli dalam bidangnya. Komunikasi interpersonal menjadi cara yang dinilai efektif bagi guru dalam meningkatkan kemandirian anak autis. Berdasarkan latar belakang tersebut tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui komunikasi interpersonal guru dengan anak autis dalam meningkatkan kemandirian (Studi Kasus SLB Negeri Kendal) berdasarkan teori penetrasi sosial dan faktor penghambat serta pendukung di dalamnya. Pembahasan komunikasi interpersonal memang sudah banyak disampaikan oleh peneliti lain, namun yang menjadi pembeda pada penelitian ini menggunakan objek anak autis dan subjek guru di SLB Negeri Kendal, di mana belum ada yang melakukan penelitian terkait komunikasi interpersonal guru dengan anak autis di SLB Negeri Kendal dengan masalah cara meningkatkan kemandirian anak autis. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Sumber data primer pada penelitian ini adalah empat guru SLB Negeri Kendal dan empat orang tua yang memiliki anak autis sedangkan data sekunder bersumber dari buku dan dokumen terkait penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan dengan teknik keabsahan data menggunakan triangulasi. Hasil dari penelitian ini adalah komunikasi interpersonal guru dengan anak autis dalam meningkatkan kemandirian di SLB Negeri Kendal berdasarkan empat tahap teori penetrasi sosial. Tahap orientasi perkenalan diri dengan kontak mata dan lisan. Tahap pertukaran efek eksploratif pendekatan guru ke anak autis. Tahap pertukaran efek hubungan menjadi intim dan meningkatkan kemandirian. Tahap pertukaran stabil yang hanya dicapai oleh Andreas dengan memberi umpan balik aktif. Faktor penghambatnya kondisi kelas, kondisi psikis anak autis, dan makanan yang tidak dianjurkan anak autis. Sedangkan faktor pendukungnya peran orang tua, IQ anak, dan lingkungan sekolah.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectKomunikasi Interpersonalen_US
dc.subjectAnak Autisen_US
dc.subjectPenetrasi Sosialen_US
dc.titleKomunikasi Interpersonal Guru dengan Anak Autis dalam Meningkatkan Kemandirian (Studi Kasus SLB Negeri Kendal)en_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Komunikasi dan Penyiaran Islam

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
18220096.pdf
  Restricted Access
1.9 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.