Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3095
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorHana Natasya-
dc.contributor.authorAssyifaa Kurnia Tanjiil, 18210932-
dc.date.accessioned2023-06-20T08:49:00Z-
dc.date.available2023-06-20T08:49:00Z-
dc.date.issued2022-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3095-
dc.description.abstractPenelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan moral anak yang mengakibatkan terjadinya problem-problem penyimpangan anak pada zaman sekarang. Konsep relasi orang tua kepada anak di dalam Al-Qur'an sangat penting untuk menumbuhkan sikap positif orang tua di dalam mendidik anak serta mengawasi anak. Namun kualitas di lapangan kebanyakan orang tua lupa tentang pentingnya konsep relasi orang tua kepada anak yang semestinya. Sehingga mendorong penulis untuk mengetahui lebih jauh tentang konsep relasi orang tua kepada anak di dalam Al-Qur'an. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui relevansi pentingnya peranan orang tua di dalam mendidik anak yang berpengaruh pada masa depan anak. Berdasarkan latar belakang masalah, penulis berfokus pada rumusan masalah yaitu bagaimana penafsiran Ibnu Jarir Ath-Thabari dan Ahmad Musthafa Al-Marāghī dalam menafsirkan ayat relasi orang tua kepada anak QS. Ali Imran ayat 33-37, QS. Maryam ayat 12-15, QS. Luqman ayat 13-19 dan bagaimana relevansinya dengan masalah sosial saat ini? Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang disebutkan dalam kajian pustaka yaitu membahas relasi orang tua kepada anak di dalam Al-Qur'an sedangkan perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang penulis sebutkan yaitu terdapat pada penafsiran yang dikaji. Penelitian ini termasuk jenis kualitatif yang bersifat kepustakaan (library research) dengan menggunakan deskriftif analisis. Penelitian ini menggunakan pendekatan tematik dengan teori muqoron Al-Farmawi. Adapun hasil dari penelitian ini, penulis penyimpulkan bahwa relasi orang tua kepada anak sangatlah relevan dengan penafsiran Ibnu Jarir Ath-Thabari dan Ahmad Musthafa Al-Marāghī. Relevansinya yaitu ketika orang tua mendidik anaknya dengan nilai-nilai agama seperti akidah, akhlak, muamalah sejak di dalam kandungan, senantiasa ketika anak tumbuh dewasa, keyakinannya tidak mudah goyah terhadap sesuatu apapun, bahkan perbuatan maksiat atau buruk sekalipun.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectRelasi Orang Tuaen_US
dc.subjectAnaken_US
dc.titleRelasi Orang Tua dan Anak (Studi Komparatif Tafsir Jāmi’ al-Bayān Fī Ta’wīl Al-Qur’ān dan Al-Marāghī)en_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
18210932.pdf
  Restricted Access
1.7 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.