Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3099
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMamluatun Nafisah-
dc.contributor.authorDyah Pitaloka, 18210952-
dc.date.accessioned2023-06-20T09:00:11Z-
dc.date.available2023-06-20T09:00:11Z-
dc.date.issued2022-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3099-
dc.description.abstractKualitas bacaan Al-Qur’an di kalangan umat muslim di Indonesia mempunyai presentase yang tidak tinggi. Terkhususnya kualitas bacaan Al-Qur’an di kalangan tunanetra juga masih menjadi hal yang patut di perhatikan, pasalnya kemampuan membaca penyandang tunanetra memang tidak secepat kemampuan membaca orang-orang dengan komponen fisik normal. Dalam hal ini sangat menarik bagi peneliti karena diantara kelompok-kelompok yang belum atau kurang tersentuh tersebut adalah kalangan disabilitas tunanetra. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas bacaan Al-Qur’an Siswa Tunanetra di SLB-A Pembina Tingkat Nasional. Oleh karena itu penulis meneliti kualitas bacaan Al-Qur’an karena disamping sudah banyak penelitian yang menganalisa kualitas bacaan Al-Qur’an seperti skripsi Anni Labiqatul (2020) dan Suaroh (2018), dari beberapa penelitian yang telah ada sampai saat ini belum ada yang meneliti kualitas bacaan Al-Qur’an dari teman-teman kalangan disabilitas tunanetra. Penelitian ini menggunakan jenis lapangan (Field Research) atau studi Living Qur’an dengan pendekatan kualitatif, dimana sumber data primer yang diperoleh penulis menggunakan teknik purposive sampling yaitu siswa SMALB kelas X dan XI serta wawancara dengan guru Agama di SLB-A Pembina Tingkat Nasional. Kemudian sumber data sekunder yang dipakai yaitu Buku-buku, skripsi, jurnal, artikel, buku Petunjuk Praktis Tahsin Tartil Metode Maisura, serta dokumen-okumen dari SLB-A PTN. Rangkaian pengambilan sumber data meliputi observasi, wawancara non-struktural, serta mendokumentasikan penelitian penulis. Setelah menganalisa kualitas bacaan Al-Qur’an ke 13 siswa tunanetra yang mendapat nilai Sangat Baik (A) ada 2 orang, kemudian yang mendapat nilai Baik (B) ada 2 orang, lalu nilai Kurang (C) ada 3 orang dan terbanyakk nilai Sangat Kurang (D) ada 6 orang. Dari hasil akhir yang didapat, rata-rata kualitas bacaan Al-Qur’an siswa tunanetra SLB-A PTN mendapat predikat D yaitu Kurang. Oleh karena itu, kemampuan serta kesulitan siswa tunanetra di dalam bacaan Al-Qur’an tidak terlepas dari adanya faktor pendukung dan penghambat. Faktor Pendukung meliputi Didikan orang tua sejak kecil, Antusias individu dalam belajar membaca Al-Qur’an, Kualitas guru agama. Serta Faktor penghambat yang meliputi Karakter dan sifat siswa tunanetra, Kurangnya durasi belajar, dan tidak dididik sejak kecil.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectKualitas Bacaan Al-Qur’anen_US
dc.subjectTunanetraen_US
dc.titleKualitas Bacaan Al-Qur'an Di Kalangan Disabilitas Tunanetra (Studi Living Qur’an Siswa Tunanetra SMALB di SLB-A Pembina Tingkat Nasional Lebak Bulus)en_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
18210952.pdf
  Restricted Access
2.6 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.