Resepsi Fungsional Al-Qur’an di Kalangan Waria Pondok Pesantren Al-Fatah Bantul Yogyakarta. (Studi Living Qur’an di Pondok Pesantren Waria Al-Fatah Bantul Yogyakarta)

Abstract

kripsi ini berkenaan dengan resepsi fungsional para waria terhadap kegiatan belajar mengaji Al-Qur’an di Pondok Waria Al-Fatah Bantul Yogyakarta. Waria merupakan kepanjangan dari “wanita pria” yang keberadaan golongannya tabu dalam budaya masyarakat Indonesia. Anggapan tersebut tentunya muncul karena pada dasarnya Allah hanya menciptakan laki-laki dan perempuan. Adanya Pondok pesantren waria ini, akhirnya menjadi wadah untuk kalangan waria Yogyakarta belajar agama khususnya menulis dan membaca Al-Qur’an. Selain itu pendiri pondok pesantren waria ini juga berharap agar para waria tersebut merasa aman dan nyaman dalam melakukan kegiatan keagamaan khususnya Al-Qur’an yang dilaksankan setiap senin, rabu kamis dan minggu oleh para santri waria di Al-Fatah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan teknik analisa data deskriptif analitis. Penulis menggunakan teori resepsi fungsional al-Qur’an. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis yaitu dengan observasi, dokumentasi dan wawancara. Pendekatan penelitian yang digunakan oleh penulis adalah pendekatan fenomenologi. Resepsi yang dilakukan oleh para waria di pondok pesantren Waria Al-Fatah Bantul Yogyakarta adalah dengan belajar membaca Al-Qur’an. Setelah penulis melakukan penelitian maka resepsi fungsional Al-Qur’an yang penulis temukan di kalangan waria pondok pesantren Waria Al-Fatah Bantul Yogyakarta yakni yang paling banyak diresepsi adalah membuat hati dan pikiran menjadi tenang, mengharapkan pahala dari Allah SWT, mendekatkan diri kepada Allah SWT, untuk bekal di akhirat, dan mendapatkan lingkungan yang positif.