Penafsiran Al-Qur’an Era Kontemporer di Indonesia: Analisis Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) 2000-2022

Abstract

Kajian Al-Qur`an, baik dari segi dari segi bentuk/produk penafsirannya maupun dari segi metodenya telah mengalami perkembangan yang pesat di berbagai belahan Dunia, baik di Timur tengah, termasuk di Indonesia. Perkembangan pemikiran metodologi tafsir Al-Qur`an di Indonesia pada periode modern dan kontemporer juga tidak kalah dibandingkan dengan perkembangan di negara-negara lain, baik di Timur tengah maupun Asia Tenggara. Perkembangan produk tafsir itu juga ditandai dengan perkembangan pemikiran dalam metodologi tafsir Al-Qur`an Muncul dan terus berkembangnya kajian Al-Qur`an dan penafsirannya di Indonesia ini sebagai pertanda bahwa respon yang baik dari masyarakat Indonesia terhadap Kitab sucinya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan atau library research artinya semua data berasal dari bahan-bahan tulisan yang berkaitan dengan masalah yang sedang dibahas. Penelitian ini juga menggunakan model penelitian kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari suatu objek yang dapat diamati dan diteliti, seperti Kitab-kitab, buku, jurnal, majalah, media online dan sumber-sumber lain yang relevan dengan topik yang dikaji. Perkembangan Penafsiran pada Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran periode 2000-2020 terdapat 5 karya tafsir; Al-Qur`an dan terjemahnya Edisi yang disempurnakan, Al-Qur`an dan tafsirnya edisi yang disempurnakan, Tafsir Al-Qur`an Tematik dengan 26 Tema, Tafsir Ilmi dengan 19 tema dan tafsir Al-Wajiz. Sistematika penyajianya runtut dan tematik, Adapun bentuk penyajiannya secara rinci dan global. Pendekatan Penafsiran adalah tekstual dan kontekstual. Kemudian latar belakang keilmuan mufassir adalah Para Ulama yang Ahli dalam Ilmu Al-Qur`an dan tafsir, para pakar Bahasa Arab dan Indonesia, para pakar sains, serta para pakar dibidangnya yang terkait dengan tema karya Tafsir LPMQ.