Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3189
Title: | Konsep Hifdz An-Nafs dalam Al-Qur’an dan Relevansinya dalam Menghadapi Pandemi (Studi Analisis Tafsir Ahkam) |
Authors: | Fahmi, 221411029 |
Advisor: | Abdul Muhaimin Zen M. Ziyadul Haq |
Issue Date: | 2023 |
Publisher: | Program Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta |
Abstract: | Tesis ini bertujuan untuk meneliti konsep Hifdz An-Nafs dalam Al-Qur’an, guna mengaplikasikannya dalam menghadapi pandemi. Melalui analisis Tafsir Ahkam Imam Al-Qurthubi dan Syaikh Wahbah Az-Zuhaili yang diharapkan bisa menyingkap dan memberikan penjelasan yang Relevan, terutama dengan contoh pandemi beberapa waktu lalu, yaitu Covid-19. Tesis ini berbeda dengan hasil penelitian Eva Muzdalifah yang berjudul“Hifdz Nafs dalam Al-Qur’an,” , yang Membatasi ayat Hifdz An-Nafs hanya pada Q.S Al- Isra : 31 dengan pendekatan tafsir Ibn ‘Asyur, terkait larangan membunuh anak karena takut kemiskinan, dan penulis menjelaskan bahwa menurut ibnu ‘asyur ayat tersebut bersifat umum, tidak menjelaskan relevansinya Hifdz An-Nafs dengan kondisi masa kini. Berbeda dengan penulis dalam penelitian ini, selain akan dijelaskan beberapa penafsiran selain ibnu ‘Asyur, maka akan di jelasan juga relevansi nya ayat-ayat yang dijelaskan dengan kondisi terkini, khususnya terkait Pandemi. Penelitian ini merupakan jenis/tipe penelitian deskriptif yang bersifat kualitatif, dengan pendekatan empiris atau studi kasus yang menggunakan teori penjelasan Imam Al-Qurthubi dan Wahbah Az-Zuhaili, yang menyebutkan, bahwa pandemi terjadi sebagai bukti kekuasaan allah, mengandung banyak hikmah, dan pernah terjadi pada masa umat-umat terdahulu. Adapun sumber penulisan berupa sumber primer yang didapatkan melalui penelitian kepustakaan (Library Resarch) dengan sumber utama adalah Tafsir Al-Jami Li Ahkam Al-Qur’an karya Al-Imam Al-Qurthubi (W. 671 H) dan Tafsir Al-Munir Fi As-Syari’ah Wa Al-‘Aqidah karya Syaikh Wahbah Az-Zuhaili (W.1436 H). Tesis ini membuktikan bahwa, Pertama: Al-Qur’an menyatakan Pandemi dengan makhluk kecil yang membahayakan seperti nyamuk, virus, dan semisalnya adalah bukti kekuasaan allah sebagai peringatan dan memberikan hikmah. Kedua: Ada beberapa contoh pandemi yang diabadikan dalam Al-Qur’an, seperti hujan katak, kutu, dan belalang, pada masa Nabi Musa dan Fir’aun. Ketiga: Wajib hukumnya setiap individu menjaga diri dari pandemi, dengan menjaga perilaku dari hal-hal yang menjerumuskan kepada kebinasaan akibat pandemi. |
URI: | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3189 |
Appears in Collections: | Tesis S2 Ilmu Al Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
221411029 - Fahmi.pdf Restricted Access | 221411029 - Tesis | 2.35 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.