Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3203
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Muhammad Azizan Fitriana | - |
dc.contributor.advisor | Samsul Ariyadi | - |
dc.contributor.author | Siti Unsiatun Naimah, 219410901 | - |
dc.date.accessioned | 2023-09-19T04:48:49Z | - |
dc.date.available | 2023-09-19T04:48:49Z | - |
dc.date.issued | 2023 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3203 | - |
dc.description.abstract | Al-Qur’an diturunkan sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia dengan kekayaan gaya bahasanya, dan tinggi makna yang terkandung, termasuk di dalamnya mengandung dua eksistensi makna, yakni makna Zhahir dan makna batin. Dalam hal ini takwil berkaitan dengan ‘aql (dirayah) yang berfungsi sebagai mental sekaligus konsep penelusuran makna batin (yang terdalam) pada sebuah teks, Dengan demikian, melalui takwil, penerjemah bergerak pada kajian asal-usul dan makna teks, karena takwil tidak terbatas pada kajian bahasa, tetapi membaca pada umumnya berkaitan dengan semua fenomena, peristiwa atau peristiwa yang menyatu dengan teks. Langkah ini kemudian membuat pikiran, pengetahuan, dan imajinasi penafsir menjadi begitu penting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana penafsiran asy-Syaukânî pada kitab tafsir fath al-Qadîr dalam penakwilan ayat-ayat Al-Qur`an melalui pendekatan linguistik. Kemudian menganalisis metode penafsiran asy-Syaukânî dalam penakwilannya. Penelitian ini dilakukan dengan membatasi beberapa aspek ayat yaitu: aspek teologi, hukum, dan kebahasaan. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian kepustakaan yaitu penelitian yang dilaksanakan dengan mengumpulkan data dari berbagai literatur yang berhubungan dengan topik penelitian. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif-analisis. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa penakwilan pada tafsir Fath al-Qadîr melalui pendekatan linguistik, pada penakwilannya banyak menggunakan kaidah balâghah, khususnya dalam bentuk isti’arah, majâz, kinayah, tamtsîl, al-hazfu. Dalam hal ini untuk mengungkap makna yang belum terlihat jelas, pendekatan bahasa merupakan hal yang sangat sesuai. Karenanya pengalihan makna melalui pendekatan bahasa memiliki pembatasan sesuai kaidah-kaidahnya sehingga dalam penakwilan tidak terjadi kesalahan dalam menggunakan pendekatan untuk mengungkap maknanya. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Program Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta | en_US |
dc.subject | Takwil | en_US |
dc.subject | Tafsir Fath al-Qadîr | en_US |
dc.subject | Linguistik | en_US |
dc.subject | Imam asy-Syaukânî | en_US |
dc.title | Takwil dalam Tafsir Fath Al-Qadir (Studi Analisis Pendekatan Linguistik) | en_US |
dc.type | Tesis | en_US |
Appears in Collections: | Tesis S2 Ilmu Al Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
219410901 - Siti Unsiatun Naimah.pdf Restricted Access | 219410901 - Tesis | 1.46 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.