Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3207
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMuhammad Ulinnuha-
dc.contributor.advisorAhmad Syukron-
dc.contributor.authorSarah Nuzul Muslimah, 219410897-
dc.date.accessioned2023-09-20T07:39:10Z-
dc.date.available2023-09-20T07:39:10Z-
dc.date.issued2023-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3207-
dc.description.abstract.Stigma pada penderita penyakit merupakan adanya pengaitan negatif antara seseorang atau sekelompok orang yang memiliki penyakit tertentu. Stigma dapat terjadi jika seseorang mendapatkan empat dimensi stigma berupa labelling, stereotype, separation dan discrimination. Stigma merupakan masalah sosial yang memiliki dampak buruk bagi kesehatan mental dan fisik penderita penyakit serta merusak kehidupan bermasyarakat. Stigma seringkali dialami oleh penderita penyakit HIV/AIDS, tuberkulosis, kusta, epilepsi dan Covid-19. Faktanya stigma terhadap beberapa penyakit tersebut berawal dari kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai penyakit-penyakit tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap tuntunan Al-Qur’an terhadap pelaku yang memberikan stigma dan korban sebagai penderita penyakit yang terkena stigma. Tuntunan ini didapatkan dengan meneliti pandangan para mufassir dari ayat-ayat Al-Qur’an yang penulis pilih sebagai objek utama penelitian ini. Dari hasil analisis pendapat para mufassir tersebut maka akan ditemukan jawaban yang menjadi jalan keluar bagi pelaku dan korban stigma pada penderita penyakit. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian kepustakaan yaitu penelitian yang dilaksanakan dengan mengumpulkan data dari berbagai literatur yang berhubungan dengan topik penelitian. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah tematik konseptual dimana metode ini ialah menganalisa konsep atau istilah tertentu yang tidak disebutkan dalam Al-Qur’an secara literal, namun secara implisit, konsep atau istilah tersebut ada di dalam Al-Qur’an. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa Al-Qur’an melarang perbuatan stigma terhadap penderita penyakit. Pencegahan stigma dapat dilakukan dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit serta tidak berprasangka buruk terhadap penderita penyakit. Al-Qur’an juga memberikan tuntunan terhadap penderita penyakit untuk terus beribadah kepada Allah SWT dengan solat dan berdzikir, bersabar, tidak menanggapi olok-olokan yang diberikan terhadap dirinya, dan tetap melakukan upaya pengobatan dalam rangka mencari kesembuhan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherProgram Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectStigma Penyakiten_US
dc.subjectPenderita Penyakiten_US
dc.subjectTafsir Tematiken_US
dc.titleStigma Terhadap Penderita Penyakit (Studi Analisis Tafsir Tematik)en_US
dc.typeTesisen_US
Appears in Collections:Tesis S2 Ilmu Al Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
219410897 - Sarah Nuzul Muslimah.pdf
  Restricted Access
219410897 - Tesis2.73 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.