Strategi Dakwah Yayasan Pondok Pesantren Al-Qur’an Nurul Amanah dalam Meningkatkan Rasa Cinta Santri kepada Al-Qur’an

Abstract

Skripsi ini membahas tentang bagaimana bisa mengetahui strategi dakwah yang digunakan oleh Yayasan Pondok Pesantren Nurul Amanah kepada santri agar meningkatkan rasa cinta kepada Al-Qur’an. Dakwah sudah banyak menghadapi banyak persoalan atau masalah dalam hidup manusia. Pada sisi yang lain, ada beberapa kemajuan yang diperoleh dalam kehidupan manusia dapat mendukung terlaksananya dakwah, tetapi pada sisi yang lain, kemajuan itu dapat berakibat munculnya masalah dan tantangan yang baru. Tidak mudah dalam menyampaikan dakwah karena dibutuhkannya sebuah strategi yang jelas dan juga tepat agar mad’u dapat menerima dakwah yang disampaikan oleh dai tersebut. Perbedaan skripsi ini dengan skripsi terdahulu adalah dari segi subjek dakwah, objek dakwah, strategi dakwah yang digunakan oleh dai, dan juga sudut pandang yang dilakukan oleh dai kepada mad’u. Dalam skripsi ini penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan teknik penelitian lapangan di Yayasan Pondok Pesantren Al-Qur’an Nurul Amanah. Dan juga untuk mendapatkan data yang valid, penulis menggunakan metode pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data penelitian ini terdapat dua sumber data, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Lalu setelah data tersebut dikumpulkan penulis menganalisis dengan memakai metode berfikir induktif. Penulis menyimpulkan hasil penelitian skripsi ini, yaitu Yayasan Pondok Pesantren Nurul Amanah menggunakan sekurang-kurangnya tiga tahap strategi dakwah, yaitu : pertama, membaca Al-Qur’an minimal satu juz perhari. Kedua, Mempelajari ilmu-ilmu Al-Qur’an terutama ilmu tajwid. Ketiga, menerapkan hafalan Al-Qur’an. Jika dilihat dari yang sudah penulis teliti, santri Yayasan Pondok Pesantren Nurul Amanah sudah memiliki rasa cinta kepada Al-Qur’an, hal ini dapat diperhatikan melalui seringnya santri membawa Al-Qur’an kemanapun ia pergi, membaca Al-Qur’an secara rutin tanpa adanya perintah dari siapapun, dan memiliki Akhlakul Karimah kepada guru ataupun orang yang lebih tua darinya. Adapun faktor pendukung Yayasan Pondok Pesantren Nurul Amanah adalah seluruh ustadz dan ustadzah selalu menjadi support system dengan memberi semangat ketika santri menjalankan aktivitas dakwah, ustadz dan ustadzah bersikap netral dan juga saling membantu, strategi dakwah ustadz ustadzah yang mudah dicerna oleh santri, dan lain sebagai nya.