Analisis Semiotika Ferdinand de Saussure dalam Novel Sangkakala di Langit Andalusia Karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra.

Abstract

Komunikasi adalah proses penyampaian pesan (verbal/non verbal) dari komunikator kepada komunikan yang di dalamnya mengandung makna pesan dan tujuan yang dapat dipahami bersama. Dalam kehidupan sehari-hari, sesuatu yang mutlak bagi manusia dalam berkomunikasi adalah bahasa. Salah satu unsur intrinsik novel adalah gaya bahasa yang indah yang mengandung nuansa sastra. Namun bahasa yang tertuang dalam novel seringkali menyimpang dari bahasa sehari-hari, penggunaan majas yang mendominasi, maupun tanda-tanda yang sengaja diberikan sang novelis dalam bahasa itu sendiri rentan disalahpahami oleh pembaca. Padahal membaca adalah proses menyerap pemahaman, memaksa pembaca untuk membuka pikiran sehingga sampai pada makna yang terdapat dalam pesan yang ingin disampaikan pengarang. Oleh karena itu semiotika hadir membantu untuk meminimalisisr kesalahpahaman terhadap teks cerita yang dialami pembaca, dan untuk menemukan kemungkinan adanya makna yang lebih luas di dalamnya. Adapun masalah penelitian yang akan dibahas adalah bagaimanakah analisis penanda dan petanda makna perjuangan dalam novel Sangkakala di Langit Andalusia karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra. Penelitian ini menggunakan teori semiotika dikotomi Ferdinand de Saussure dengan pendekatan kualitatif analisis dan metode deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah dua belas kutipan dalam novel Sangkakala di Langit Andalusia karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra yang mengandung makna perjuangan. Hasil penelitian ini adalah terdapat tujuh makna perjuangan yang tersirat pada masing-masing kutipan beserta dalil Al-Qur`an yang menjadi dasarnya yaitu, perjuangan seorang pemimpin kepada rakyatnya, perjuangan seorang warga negara untuk menyelamatkan tanah air nya, perjuangan seorang muslim untuk agamanya, perjuangan penghafal Qur`an dalam menjaga kemurnian Al-Qur`an, perjuangan seorang muslim dalam menjaga ketaatannya kepada Allah SWT, perjuangan seorang prajurit dalam menemukan jalan keluar, dan perjuangan supaya terbebas dari ancaman dan kedzaliman penguasa. Makna perjuangan tersebut sekaligus menjadi pesan moral bagi kehidupan sehari-hari.