Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/323
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorHidayat-
dc.contributor.advisorAhmad Syukron-
dc.contributor.authorGusti Muslihuddin Sa’adi, 216420244-
dc.date.accessioned2019-12-07T07:12:01Z-
dc.date.available2019-12-07T07:12:01Z-
dc.date.issued2018-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/323-
dc.description.abstractPada dasarnya bagi hasil dalam akad musyârakah dilakukan berdasarkan realisasi pendapatan dengan persentasi nisbah yang disepakati. Dalam perhitungan bagi hasil, perbankan syariah menggunakan proyeksi pendapatan Bank, sebagai target pembayaran bagi hasil, sehingga pihak Bank sejatinya telah mengetahui nilai fix bagi hasil yang harus dibayarkan oleh Nasabah. Penelitian yang dilakukan oleh Rahmania Tsabita dkk mendeteksi bahwa, pihak Bank menerapkan bagi hasil dengan fixed amount dengan nilai yang didapatkan dari proyeksi pendapatan. Nilai tersebut dianggap sangat memberatkan Nasabah. Pada tesis ini akan dibahas bagi hasil berdasarkan proyeksi pendapatan Bank dalam perspektif hukum Islam serta kebijakan Bank terhadap Nasabah yang tidak dapat memenuhi proyeksi tersebut. Penelitian tesis ini mengambil sampel di Bank Kalsel Syariah, sebagai Unit Usaha Syariah Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan. Tesis ini tergolong dalam katagori penelitian hukum normatif dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis. Data penelitian dikumpulkan dengan studi pustaka dan lapangan. Hasil penelitian menyatakan bahwa, (1) Bagi hasil dengan berdasarkan proyeksi pendapatan Bank di Bank Kalsel Syariah telah sesuai dengan hukum Islam (2) Penyitaan agunan dalam pembiayaan musyârakah di Bank Kalsel Syariah tidak dapat dilakukan apabila Nasabah mengalami kerugian yang murni tanpa ada unsur taʻaddî ataupun tafrîtth. Selain itu, pada penyelesaian tunai, penulis menyarankan bahwa, apabila wanprestasi Nasabah disebabkan murni oleh faktor bisnis, maka Bank juga wajib menanggung kerugian, dikarenakan bahwa Bank merupakan mitra musyârkah Nasabah.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherPascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectHukum Islamen_US
dc.subjectBagi Hasilen_US
dc.subjectPendapatan Banken_US
dc.subjectPembiayaan Musyarakahen_US
dc.titleTinjauan Hukum Islam Terhadap Bagi Hasil Berdasarkan Proyeksi Pendapatan Bank Pada Pembiayaan Musyarakah Studi Analisis Di Bank Kalsel Syariahen_US
dc.typeTesisen_US
Appears in Collections:Tesis S2 Hukum Ekonomi Syariah

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
216420244-Gusti Muslihuddin Sa’adi.pdf
  Restricted Access
Tesis-21642024414.2 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.