Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3267
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Siti Istiqomah | - |
dc.contributor.author | Mikyal Sholihah Sukma Dewi, 19320047 | - |
dc.date.accessioned | 2023-11-06T07:48:31Z | - |
dc.date.available | 2023-11-06T07:48:31Z | - |
dc.date.issued | 2023 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3267 | - |
dc.description.abstract | Menurut Benjamin Bloom perkembangan kecerdasan anak terjadi sebanyak 50% di antara masa konsepsi dan usia 4 tahun, 30% terjadi antara usia 4 tahun dan 8 tahun, dan 20% berkembang diantara usia 8 tahun dan 17 tahun. Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk meneliti salah satu lembaga pendidikan jenjang anak usia dini yang memiliki program pendidikan Al-Qur’an yang dapat berdampak positif dengan tujuan untuk mengetahui implementasi metode hafalan di lembaga pendidikan tersebut. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini yaitu implementasi metode 3T+1M (tafahhum, talaqqi, tikrār dan murāja’ah) dalam meningkatkan hafalan Al-Qur’an di TK Al-Iman Jakarta Timur. Hal tersebut disebabkan karena TK Al-Iman merupakan salah satu sekolah jenjang anak usia dini yang menerapkan metode 3T+1M dan terdapat perbadaan hasil terhadap hafalan Al-Qur’an yang diperoleh oleh peserta didik. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dekomentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu model interaktif. Adapun sumber data yang diambil dalam penelitian ini yaitu berupa data primer dan data sekunder. Adapun hasil analisis yang peneliti dapatkan mengenai langkah-langkah pelaksanaan menghafal Al-Qur’an dengan metode 3T+1M di TK Al-Iman yaitu: 1) Pesereta didik mengenal makna Al-Qur’an yang sedang dihafal (metode tafahhum), 2) Guru tahfiz memberikan contoh pelafalan ayat Al-Qur’an kepada peserta didik (metode talaqqi), 3) Peserta didik meniru bacaan yang telah ditalaqqi secara berulang-ulang sampai hafal (metode tikrār), 4) Peserta didik mengulang hafalan untuk menjaga agar hafalan tersebut tidak mudah lupa (metode murāja’ah). | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta | en_US |
dc.subject | Al-Qur’an | en_US |
dc.subject | Hafalan Al-Qur’an | en_US |
dc.subject | Metode 3T+1M | en_US |
dc.subject | Menghafal Al-Qur’an | en_US |
dc.subject | Anak Usia Dini | en_US |
dc.title | Implementasi Metode 3T+1M dalam Meningkatkan Hafalan Al-Qur’an di TK Al-Iman Jakarta Timur | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
Appears in Collections: | Skripsi S-1 Pendidikan Islam Anak Usia Dini |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
5-19320047.pdf Restricted Access | 3.83 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
5-19320047_Publik.pdf | 1.64 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.