Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3379
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMutmainah-
dc.contributor.authorWildatul Ainiyah, 19211344-
dc.date.accessioned2023-11-15T08:54:40Z-
dc.date.available2023-11-15T08:54:40Z-
dc.date.issued2023-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3379-
dc.description.abstractPenelitian ini dilatarbelakangi oleh berbagai variasi respon masyarakat muslim terhadap Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dalam rangka mensyiarkan Al-Qur’an. Sejauh ini, MTQ juga dipandang sebagai bentuk dari berlomba-lomba dalam kebaikan (Fastabiqū Al-Khairāt). Namun kendati demikian, melihat beberapa kejadian di lapangan seperti MTQ hanya dijadikan ajang untuk mengejar kejuaraan belaka bahkan popularitas, MTQ dijadikan sebagai ladang pencaharian, dan lain sebagainya, mengundang beberapa kontraversi apakah MTQ termasuk dalam bentuk Fastabiqū Al-Khairāt atau justru sebaliknya. Pada perumusan masalah dalam penelitian ini, penulis memfokuskan kepada perspektif santri tahfiz terhadap lafaz Fastabiqū Al-Khairāt dan relevansinya dalam MTQ dan implementasi pemahaman santri tahfiz terhadap lafaz Fastabiqū Al-Khairāt dalam MTQ. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori Edmund Husserl yaitu metode pendekatan fenomenologi. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif lapangan dengan menggunakan wawancara tidak terstruktur, observasi sebagai partisipan berperan serta, dan dokumentasi. Kemudian untuk menganalisis hasil penelitian, penulis menggunakan deskriptif analisis. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa 90% santri tahfiz menjawab MTQ termasuk bentuk Fastabiqū Al-Khairāt sebab melihat aspek-aspek, nilai, dan misi dalam MTQ yaitu sebagai tujuan pembelajaran, pengamalan dan mensyiarkan Al-Qur’an. Sedangkan hal-hal yang menyimpang dalam kegiatan MTQ itulah yang perlu diluruskan kembali oleh berbagai pihak MTQ. Implementasi Fastabiqū Al-Khairāt pada santri tahfiz ketika mengikuti MTQ adalah dengan menata dan meluruskan niat, serta tujuan dalam mengikuti MTQ adalah untuk belajar Al-Qur’an dan menambah pengetahuan dalam mencari ridha Allah SWT. Bahwasanya ajang MTQ adalah sarana dan motivasi untuk meningkatkan kualitas hafalan dan syiar Al-Qur’an bukan sebagai tujuan apalagi mengharapkan kejuaraan dan popularitas belaka.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectMusabaqah Tilawatil Qur’anen_US
dc.subjectFastabiqū Al-Khairāten_US
dc.subjectSantri Tahfiz.en_US
dc.titleFastabiqū Al-Khairāt dan Relevansinya dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an (Perspektif Santri Tahfiz Pondok Pesantren Hidayatul Insan Palangkaraya)en_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
4-19211344.pdf
  Restricted Access
2.65 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
4-19211344_Publik.pdf
  Restricted Access
1.21 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.