Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3380
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMuhammad Ulinnuha-
dc.contributor.authorSiti Subaedah, 19211319-
dc.date.accessioned2023-11-15T09:06:05Z-
dc.date.available2023-11-15T09:06:05Z-
dc.date.issued2023-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3380-
dc.description.abstractPenelitian ini dilatarbelakangi karena adanya beberapa perbedaan dan juga persamaan makna yang terjadi pada kata sā’ah dibeberapa kitab tafsir pada masa klasik hingga kontemporer serta untuk mencari sejarah perluasan makna dari kosakata tersebut dengan menggunakan teori semantik Toshihiko Izutsu yang nantinya akan menghasilkan sebuah makna yang direkonstruksikan oleh Al-Qur’an atau disebut juga makna weltanschung. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rumiati (2022) Barokatus Sholikhah (2018), Niskaromah (2014), dari ketiga penelitian tersebut sama-sama meneliti tentang sā’ah. Hanya saja mereka lebih fokus pembahasannya pada term-term waktu di dalam Al-Qur’an dan juga tidak membahas makna sā’ah secara lebih spesifik. Dalam hal ini juga penulis menggunakan penelitian kualitatif dengan kajian library reseach yakni suatu penelitian yang memanfaatkan sumber perpustakaan untuk pengambilan data. Penelitian ini menunjukkan bahwa kata sā’ah secara semantik menunjukkan makna waktu dan hari kiamat. Penggunaan kata sā’ah dalam Al-Qur’an juga menegaskan tentang pentingnya memanfaatkan waktu untuk menyongsong kedatangan hari kiamat. Kata sā’ah secara mendasar ialah bagian dari waktu. Istilah sā’ah dapat juga diartikan dengan hari kiamat. Kata sā’ah jika disandingkan dengan iqtarabat memiliki makna bahwa hari kiamat itu pasti terjadi, dan jika disandingkan dengan kata yuqsimu berarti sumpah dengan menggunakan hari kiamat. Kemudian kata al-‘Usroh memiliki arti kekerasan jika disandingkan dengan sā’ah maka berarti waktu sulit. Sā’ah juga memiliki padanan kata yaitu, yaumul Qiyamah, ajal, dahr, waqt, amadan, ummatan, hīn dan juga ‘asr. Dan yang terakhir adalah weltanschaung kata sā’ah yakni pentingnya memanfaatkan waktu, yaitu manusia harus memanfaatkan waktunya dengan baik untuk menyiapkan bekal bertemu dengan hari kiamat. Kemudian juga berisi tentang penegasan bahwa hari kiamat pasti akan terjadi tidak ada yang dapat mememundurkan ataupun memajukannya kecuali Allah Swt.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectSemantiken_US
dc.subjectSā’ahen_US
dc.subjectAl-Qur’anen_US
dc.titleMakna Sā’ah dalam Al-Qur’an (Analisis Semantik Toshihiko Izutsu [w. 1993])en_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
5-19211319.pdf
  Restricted Access
1.63 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
5-19211319_Publik.pdf
  Restricted Access
1.23 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.