Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3401
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Mayada Hanawi | - |
dc.contributor.author | Jihan Sakhoya Primasari, 19211213 | - |
dc.date.accessioned | 2023-11-16T05:40:43Z | - |
dc.date.available | 2023-11-16T05:40:43Z | - |
dc.date.issued | 2023 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3401 | - |
dc.description.abstract | Skripsi ini berjudul ”Qalbun Qāsī dalam Perspektif Penafsiran Al-Qur‘ān (Studi Analisis Tafsir al-Munīr Karya Waḥbah al-Zuhaīli W. 1922-2015 M). Qalbun Qāsī merupakan kaa dala Al-Qur’an yang mengacu pada hati yang keras atau mati secara spiritual. Ini mengacu pada kondis di mana hati seseorang menjadi keras, kaku, tumpul, dan tidak responsif terhadap pengajaran, nasihat, atau petunjuk ajaran agama. Peneliti menggunakan penelitian pustaka (library research) dengan cara mengumpulkan data yang ada di pustaka, membaca, mencatat, serta mengolah data yang berkaitan dengan penelitian ini, dengan menggunakan pendekatan kualitatif untuk menggambarkan keadaan penelitian. Dalam teknik pengumpulan data, pendekatan yang digunakan untuk memahami makna qalbun qāsī dalam ayat-ayat Al-Qur‘ān adalah kaedah ilmu tafsir. Adapun hasil penelitian ini, penafsiran Waḥbah al-Zuhaīli mengenai makna qalbun qāsī secara analisis isi mempunyai makna hati yang mengeras disebabkan karena orang tersebut tidak dapat mensyukuri atas nikmat-nikmat yang Allah SWT. curahkan. Qalbun qāsī pada ayat selanjutnya dimaknai sebagai hati yang keras dikarenakan melanggar janji Allah SWT. Hati yang keras yang disebabkan oleh godaan-godaan setan. Hati keras adalah orang-orang yang hatinya tidak tersentuh oleh Al-Qur‘ān. Hati keras tersebut disebabkan tidak mau menerima hidayah karena telah dikunci, sehingga ia dalam kesesatan yang nyata. Hati yang keras disebabkan oleh terlalu lamanya lalai terhadap Al-Qur‘ān. Adapun relevansi penafsiran qalbun qāsī di zaman kontemporer saat ini sangat berkaitan dengan perilaku umat Muslim khususnya. Zaman modern yang ditandai dengan kemudahan mendapatkan fasilitas hidup tidak menjadikan mereka mengenal Allah SWT. yang mencipatakannya, bahkan ada kecenderungan meninggalkan-Nya. Hal ini patut diwaspadai, karena dapat menyebabkan hati keras. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta | en_US |
dc.subject | Qalbun Qāsī | en_US |
dc.subject | Waḥbah al-Zuhaīli | en_US |
dc.subject | Tafsir al-Munīr | en_US |
dc.title | Qalbun Qāsī Dalam Perspektif Penafsiran Al-Qur‘ān (Studi Analisis Tafsir al-Munīr Karya Waḥbah al-Zuhaīli W. 1922-2015 M) | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
Appears in Collections: | Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
26-19211213.pdf Restricted Access | 2.01 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
26-19211213_Publik.pdf Restricted Access | 1.51 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.